8 (Season 2)

71 7 0
                                    

Sudah 6 tahun berlalu...
Dimana musim baru telah di mulai.
Taehyung kini menjabat sebagai CEO di salah satu perusahaan property  yang ia bangun bersama ayahnya. Dia pun telah dijodohkan dengan anak dari teman ayahnya yang juga pengusaha. Namun, ia tak pernah mencintai gadis itu. Itu hanya sebagai bentuk putus asa nya terhadap mencari cinta lamanya. Hari-hari yang ia lewati hanya bekerja dengan serius tanpa mengenal cinta lagi.

Tok... Tok...

"Silahkan masuk." kata Taehyung datar.

"Permisi, pak. Klien bapak sudah tiba dan telah menunggu di ruang meeting." kata sekretarisnya.

"Baik, saya akan kesana."

Taehyung segera menuju ruang meeting.

"Selamat siang, pak Jungkook. Maaf membuat anda menunggu." Kata Taehyung.

"Tidak apa-apa." balas Jungkook.

"Boleh saya liat barang yang anda buat."

"Tentu saja, dengan senang hati."

Jungkook pun memperlihatkan desain furniturnya kepada Taehyung dan menjelaskan detail-detailnya.

"Bentuknya sangat elegan dan klasik. Sesuai tipe saya."

"Jadi apakah anda menyukainya?" tanya Jungkook.

"Ya, saya menyukainya. Saya akan membeli desain anda dan memproduksinya." Jawab Taehyung.

"Baik, terima kasih banyak." kata Jungkook sangat senang.

Meeting pun berakhir, dan 2 pemuda tampan itu segera berjalan menuju koridor. Jungkook pun segera pamit dan menuju ruang tunggu dimana tunangannya telah menunggu.

Taehyung masih berdiri di koridor yang tak jauh dari ruang tunggu sambil mengecek handphone nya.

"Gimana meeting nya?" Tanya Sakura. 

"Berhasil. Semua ini berkat kamu yang membantuku." jawab Jungkook sambil memeluk pujaan hatinya itu.

"Sungguh?" kata Sakura kegirangan membalas pelukan Jungkook.

"Ya, i love you." kata Jungkook.

"I love you, too." balas Sakura tersenyum.

Taehyung tersadar dan mendengarkan dalam-dalam suara gadis yang seperti tak asing baginya. Lalu, ia berlari menuju ruang tunggu. Namun, Sakura dan Jungkook telah pergi menuju ruang parkir. Taehyung merasa bingung, apakah aku salah dengar? Kata Taehyung dalam hati. Ia termenung sejenak di luar kantornya.

"Yang, kamu nunggu aku ya?" tiba-tiba gadis yang dijodohkan dengannya datang dan memeluknya dari samping.

Taehyung tidak menyahut. Dia merasa bad mood.

"Kenapa kamu ke sini?" tanya Taehyung dingin.

"Aku merindukanmu. Kita sudah 2 minggu gak ketemu, karena jadwal pemotretanku padat." jawab Mirae.

"Maaf aku lagi banyak kerjaan. Lain kali aja kita ketemu." kata Taehyung lagi kemudian menuju ruangannya.

"Ya udah, jangan lupa makan siang ya." ucap Mirae tersenyum.

Namun, Taehyung tidak peduli.

***

Jungkook dan Sakura menikmati siangnya dengan es krim, maklumlah mereka pecinta es krim.

"Coba deh kamu rasain." kata Sakura

"Gak mau, kecuali kamu suapin aku." balas Jungkook pura-pura ngambek.

"Uwu~ bayi kelinciku ngambek." balas Sakura menggoda. "Nih, aku suapin."

Namun, Sakura bukannya menyuap Jungkook malah mempermainkan dia dengan memakan sendiri es krimnya. Karena Jungkook kesal, dia menyesap bibir manis Sakura yang di penuhi es krim coklat strawberry.

"Manis." kata Jungkook tersenyum nakal.

Sakura mematung, pipinya merona. Dia melihat sekeliling dan ternyata banyak anak muda melihat nya.

Dia lalu mencubit lengan Jungkook karena malu.

"Aww... Sakit." Jungkook kemudian tertawa melihat rona wajah pacarnya itu.

"Siapa suruh nakal." Cemberut Sakura lalu menelan es krim nya lagi.

"Uwu~ jangan marah donk. Nanti cantiknya hilang." bujuk Jungkook sambil menangkuk pipi Sakura karena gemas.

"Biarin." jawab Sakura. Namun, Jungkook semakin tertawa melihat kucing kecilnya itu.

"Ya udah ntar aku beliin tikus biar gak marah lagi."

"Kok tikus?" tanya Sakura heran.

"Kan kucing sukanya makan tikus." kata Jungkook bercanda.

"Yee... Gak gitu juga." Sakura merengut lalu memukul gemas Jungkook. "Awas ya, kamu. Nnti aku cakar. Grrr... Meow~"

"Gak takut." Jungkook menjulurkan lidahnya sambil tertawa.

"Jahad." balas Sakura ikut tertawa.

Tak terasa malam kembali. Bulan purnama tampak di atas kepala.

"Wah bulannya besar ya." tunjuk Sakura menyandarkan kepalanya di bahu Jungkook di tepi pantai, tempat terakhir yang mereka kunjungi saat ini.

"Iya, besar kayak cinta ku padamu." balas Jungkook. Membuat hati Sakura berdesir.

Sakura mengangkat wajahnya dan menatap wajah Jungkook yang serius memandangi sang purnama itu.

Jungkook menoleh, namun Sakura kembali menyandarkan wajahnya di bahu lelaki itu.

"Sakura..." panggil Jungkook lembut.

"Iya?" Sakura berbalik.

Jungkook kemudian memegang dagu gadis itu.

"Tatap aku." kata Jungkook.

"Iya?" Sakura membalas tatapan wajah Jungkook dengan sendu.

"Aku..."

HURT (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang