NOTE!
Cerita ini hanya fiktif belaka namun terinspirasi dari mitologi asli, yaitu mitologi Yunani, yang dikembangkan sesuai imajinasi.So, bagi peminat mitologi Yunani. Apabila menemukan kisah dewa-dewi atau istilah YANG tidak ada dalam mitologi, mohon dimaklumkan ya🙇♀️
Selamat membaca
.
.
.
.
Deg degan adalah satu kata yang menggambarkan perasaan Renjun sekarang.
Pergi ke kampus pagi-pagi sekali mengenakan setelan hitam putih dilengkapi almamater kampus, Renjun mengendarai motor sport hitamnya membelah jalanan kota yang tumben sekali tidak mengalami kemacetan.
Tidak sampai disitu, keanehan juga terjadi disepanjang jalan menuju universitas yang sebentar lagi akan ia tinggalkan. Sebab, hari ini merupakan sidang tugas akhir setelah kurang lebih satu tahun lamanya jatuh bangun menggarap tugas akhir yang tentu saja menguras pikiran dan tenaga.
Makanya Renjun begitu bersemangat sekaligus gugup diwaktu yang bersamaan.
Hanya butuh waktu 15 menit Renjun sampai di kampus. Memasuki gerbang universitas Renjun lagi-lagi dibuat heran dengan pos satpam yang kosong, terpantau hanya ada beberapa kendaraan yang mengisi tempat parkir selebihnya kosong melompong.
"kemana semua orang?" gumamnya berbelok ke gedung fakultas ilmu bahasa yang kondisinya sama; sepi.
Setelah melepas helm dan mencabut kunci motor, Renjun mengecek ponsel.
Rabu, 24 Juli 20...
"bukan tanggal merah tuh." Kalau misal memang hari ini hari libur nasional, mana mungkin jadwal sidang skripsinya akhirnya hari ini 'kan?
"jangan bilang didalam juga tidak ada orang." Renjun buru-buru lari masuk ke gedung fakultas, menghampiri ruangan yang hari ini akan menjadi saksi bisu keberhasilannya menyelesaikan studi.
Ceklek!
Kosong, tidak ada seorang pun diruangan tersebut selain proyektor yang sudah standby siap di gunakan kapan saja.
Renjun terduduk lemas di kursi yang terletak di samping pintu. "pasti Cuma prank. Ya, pasti.." ia berucap demikian tapi wajahnya sedih sekali, "tapi kalau prank, kenapa semua orang kompak sekali?!"
Dari semua hari, kenapa harus hari ini sih?!
"tidak tidak- kau harus berfikir positif Huang Renjun. Aku pasti datang terlalu awal," lagi-lagi Renjun mengecek ponselnya.
Jam sudah menunjukkan pukul 8.55 am, artinya lima menit lagi sidang tugas akhirnya dimulai.
Renjun mengacak rambut yang sudah ia tata sedemikan rupa frustasi, namun ia tidak putus asa. Pemuda Huang itu keluar dari gedung fakultas, berlari menghampiri kantor jurusan. Siapa tau kan, dosen-dosen yang menjadi pengujinya hari ini ada disana.
Tapi nihil, sama sekali tak ada tanda-tanda keberadaan manusia disana.
"hih! kemana semua orang-"
BRAKK!
Renjun refleks merunduk melindungi kepalanya ketika mendengar suara hantaman keras dari arah parkiran fakultas tetangga. Ketika melongok keluar, betapa terkejut ia mendapati puing pos satpam teronggok disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Son of God : Noren (ft nctship)
Fiksi PenggemarPetualangan tujuh anak manusia setengah dewa melepaskan segel yang membelenggu pilar penghubung tiga dunia demi menyelamatkan bumi dari jajahan monster ganas, serta terkuaknya dendam seorang manusia setengah titan atas kematian ibunya. Tokoh/Karakte...