Gue dan jenie berjalan keluar kelas. Hari ini gue akan pulang bersamanya. Jenie mengambil mobilnya lalu mengendarai dengan kecepatan diatas rata-rata karena dia mendapat kabar bahwa ayahnya baru saja pulang dari korea.
"Makasih Jenie"
"Dah Unge, mwah"
"Hati-hati ya!!" teriak gue karena Jenie benar-benar mengendarai seperti orang kesurupan.
"Assa..."
"Din, Dinda. Jangan tinggalin aku"
Ucapan gue terhenti setelah mendengar suara itu. Gue yakin itu suara mas Gibran. Tapi gak biasanya jam segini dia udah pulang.
Ada tangan yang menyentuh pundak gue dari belakang, "kalo yang ngigau tadi mas Gibran terus yang megang pundak gue siapa? jangan bilang itu se-ee---"
Tangan itu sekarang berpindah ke leher lalu dada lebih tepatnya memeluk gue. Otak udah siap buat lari tapi kaki seakan mati. Mau tak mau gue harus menoleh kebelakang.
Ibu!!!! Gue refleks menutup muka dengan tangan. Badan gue panas dingin rasanya mau pipis dicelana. Beberapa detik gue tidak mendapat respon apapun akhirnya perlahan gue menyingkirkan tangan bermaksut ingin tau apa yang terjadi.
"Oh ngada apa-apa" setelah kata-kata itu terlontar dari mulut, gue baru sadar kalo ngada apa-apa terus yang tadi gue liat siapa? Huh bisa-bisanya gue harus mikir dalam keadaan mencengkam kaya gini.
Emang ada ya setan keluar siang-siang. Perasaan mayoritas setan putih semua deh paling hobi begadang aja buktinya dibagian mata item hahah--"
"Dor"
Mati gue mati setannya marah kan.
"Aunty, jangan merem dong. Dikira lagi main pukul air kali yah"
Weh ni setan pinter ngeledek juga
"Kakinya majuin satu"
"Mau ngapain sih?"
"Jarinya tanda cinta dong"
"Gamau"
Mulut aja bilang gamau tapi tetep aja dilakuin
"Senyum dikit"
Gue yang mulai curiga dengan sikapnya langsung membuka mata.
Wah.. wah.. kalo tau ini bocil gue ga akan ngejatuhin harga diri gue dengan ngikutin semua mau dia yang ternyata lagi motret gue pake hp mainan yang kalo gue denger tuh suaranya ayayyaya si Joni suka jablay!!!! OMG gua kaya ngada harga dirinya sekaliii;(
"Auntyyy!!"
Anak perempuan itu memajukan bibirnya, tatapnya sinis. Persis seperti tingkah Bumi kalo lagi merajuk.
"Kamu siapa?" tanya gue kebingungan
Anak itu menghela nafas sebal "Heum, lagi di foto pake hp mahal malah gerak-gerak."
KAMU SEDANG MEMBACA
Es Duren
Художественная проза📍FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA📍 Kisah seorang gadis cantik yang harus merelakan separuh masa mudanya karena menikah dengan seorang duda bergelar S.ked Unge Elensya Blesinki gadis cantik sedikit tomboi berumur 17 tahun. Cerewetnya bukan maen. Gadis...