Hubungan bukan perkara
lamanya kita mengenal
melainkan seberapa lama
kita bertahan
-Es batu keldos-Menjadi seorang istri di umur yang terbilang belum cukup memang bukan hal mudah namun inilah takdir yang harus Unge jalankan. Di balik itu semua gue bersyukur karena masih diizinkan untuk melanjutkan pendidikan. Karena gue pernah membayangkan jika menikah dengan seseorang yang jauh lebih tua bahkan duda gue akan terkekang dan tersakiti seperti alur sinetron.
"Unge, ambilkan saya handuk!" terdengar suara orang bercampur gemricik air dari dalam kamar mandi.
"E--h anu mas" mata gue melotot. Dengan spontan gue langsung membalikkan badan.
"Anu apa? mana handuknya?"
"Mm anu itu kenapa ga pake baju mas" gue sungguh syok dong, pemandangan apa yang gue liat.
"Loh emang kenapa? Saya kan suami kamu"
"Bukan gitu mas tap..."
"Udah ngebelakanginnya saya udah pake baju."
Telapak kaki gue mulai berputar diikuti pundak dengan penuh keraguan, jangan sampai mata gue melihat pemandangan seperti itu lagi.
"Gitu aja kaget gimana kalo seluruh tubuh saya terpampang nyata didepan kamu?"
Gue benar-benar malu mengapa gue kaku liat abs suami sendiri padahal gue sering liat abs-abs milik idol korea dan gue sangat excited mengapa dengan suami sendiri sangat kaku?
Lamunan gue terpatahkan oleh tubuh yang mulai mendekat "Mana handuk saya?"
"Duh, mas mintanya handuk ya aku kira handphone hehe"
"Mau kemana mas?"
"Udah sana siapin sarapan. Gausah banyak tanya kalo ujungnya salah lagi." Gibran dengan ekspresi andalannya pergi menjauh.
'Gunanya nanya kan biar gak salah. Masih pagi udah kena omel mulu rasanya pengin tak kredit tu suami gila' lagi-lagi gue mengumpat kudu extra sabar ngadepin orang ini.
"Unge"
"Ada apa mas?"
"Dari tadi ngapain aja?"
"Tadi katanya mas mau sarapan yaudah Unge buatin nasi goreng aja bentar lagi mateng kok"
"Buat apa masak? Ini roti tawar kan ada tinggal pakein selai selesai. Buat apa repot-repot masak? lagipula saya tidak biasa sarapan berminyak seperti itu" omelan Gibran melebihi rel kereta.
'idih sok amat ini orang' gue menghembuskan nafas jangan sampai gue terpancing sama suami kaku ini lagi.
"Ngapain masih berdiri? duduklah!"
"Iya mas maaf"
Karena sibuk melayani kemauan aneh dia sampai-sampai gue lupa untuk mandi. Gue pikir orang itu telah berangkat kerja karena jam telah menunjukkan pukul 9 pagi namun ternyata belum.
"Mas kenapa belum berangkat?"
"Saya berangkat jam 10 pagi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Es Duren
General Fiction📍FOLLOW DAHULU SEBELUM MEMBACA📍 Kisah seorang gadis cantik yang harus merelakan separuh masa mudanya karena menikah dengan seorang duda bergelar S.ked Unge Elensya Blesinki gadis cantik sedikit tomboi berumur 17 tahun. Cerewetnya bukan maen. Gadis...