Jam berapa kamu baca part ini?
Jangan lupa klik bintangnya dulu sebelum membaca👌
TANDAI KALO ADA TYPO!
And,
Happy Reading💋
***
Pagi ini langit sangat cerah, awan-awan putih menghiasi langit biru yang membuat tampak menawan. Sinar mentari begitu menyengat tak kalah cantik menghiasi langit biru.
Gadis dengan kucir kuda yang memakai celana olahraga ketat hitam dan kaos putih pas body itu tengah duduk di kursi taman. Soraya baru saja lari pagi mengitari taman yang tak jauh dari komplek perumahannya.
Kini Soraya sedang istirahat setelah hampir 30 menit berolahraga. Bulir-bulir keringat keluar dari pelipis dan hidung gadis itu yang langsung diusap menggunakan handuk kecil yang sedari tadi dikalungkan di lehernya.
Suasana taman begitu ramai, banyak orang-orang yang berolahraga di taman ini. Dari yang anak kecil, muda hingga yang tua juga tampak menikmati olahraga di sini.
Hari ini hari Minggu, sekolah libur dan Soraya tak menyia-nyiakan waktunya. Gadis itu rutin berolahraga di waktu senggang, jadi jangan heran jika Soraya memiliki tubuh yang body goals.
Soraya meminum aqua dingin yang baru saja dibeli di minimarket yang berada diseberang jalan. "Seger." katanya selepas minum.
"Udah setengah delapan ternyata, pulang aja dah." ujar Soraya setelah melihat jam yang melingkari di tangan kirinya.
Begitu sampai di rumah Soraya langsung bebersih. Lalu memakai kaos kebesaran dan celana pendek setengah paha. Setelahnya ia turun kebawah, menuju dapur yang saat ini Bundanya tengah memasak untuk sarapan.
"Pagi, Bunda," ucap Soraya, mencium pipi sang bunda sekilas yang tengah menggoreng ayam.
"Pagi juga, anaknya bunda." Bunda balas mencium pipi anak bungsu-nya.
"Udah selesai belum, Bun? Sini Raya bantuin,"
"Bukannya bantuin, yang ada malah ngerecokin Bunda nanti. Bangunin abang aja sana, suruh sarapan," titah Bunda.
Bibir Soraya sontak cemberut. "Iya---"
Soraya berlalu dari dapur, menuju kamar kakaknya yang berada di lantai 2, di samping kamarnya. Sesampai di depan kamar Rega yang pintunya terdapat tulisan 'Rega's Room' Soraya menggedor pintu tersebut.
"Bang Rega, bangun! Turun, sarapan!"
"Abang!"
Gedoran pintu semakin kencang lantaran Soraya kesal karena Rega tak kunjung bangun. Gadis itu mencoba membuka knop pintu tersebut yang ternyata tidak dikunci dari dalam. Begitu masuk ke kamar itu Soraya melihat kakaknya yang masih tidur dengan mulut terbuka.
Gadis itu geleng-geleng kepala. "Ck ck ck, anak siapa sih, tidurnya gak elit banget,"
Soraya menarik selimut yang membungkus tubuh Rega secara paksa hingga menampilkan kakaknya yang hanya memakai boxer tanpa atasan.
"Cepetan bangun! Nanti sarapannya gue abisin loh," Soraya duduk di tepian ranjang.
Dengan rambut acak-acakan Rega membuka matanya lalu mendudukkan tubuhnya hingga bersandar di kepala ranjang.
"Ngapain sih, rusuh banget dah lo pagi-pagi, masih ngantuk juga," setelahnya Rega menguap lebar.
"Pagi gundulmu. Cuci muka dulu sana, turun lalu sarapan bareng. Bunda udah selesai masak tuh,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SORAYA✔ [End]
Teen FictionPart masih lengkap✔ silahkan baca jangan lupa tinggalkan jejak vote dan komennya😉 Soraya Cantika, gadis cantik pecinta novel yang belum merasakan manis dan pahitnya jatuh cinta. Soraya ingin sekali merasakan kisah cintanya semasa SMA, seperti di ce...