30. Terkuak [END]

41 15 62
                                    

Ending guys😭 gatau bagus atau enggak endingnya. Kalian bisa nilai sendiri😅
Yang mau tau kelanjutannya, kalian bisa nabung dulu buat beli novel Soraya nanti, bye bye👋
Thank you so much, tanpa kalian Rain gak bisa sampe dititik ini. Love you prenn💜

Cast Soraya prenn, untuk cast lainnya bisa kalian bayangkan sendiri ya hehe. Atau nnti Rain buat part khusus para cast😆

Kuwahara ayana as Soraya Cantika

Kuwahara ayana as Soraya Cantika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading💞

***

Jam 06:30 AM, Soraya sudah siap dengan seragam sekolahnya. Saat ini ia tengah berkaca sambil menyisir rambut panjangnya, kemudian ia menyisipkan jepitan rambut putih berkilauan.

Gadis itu menatap dirinya pada cermin di hadapannya. Entah kenapa, ia merasa tidak enak pada perasaannya. Apa akan terjadi sesuatu?

"Kenapa perasaan gue gak enak, ya?" gumam Soraya. "Semoga gak terjadi apa-apa deh."

Soraya berusaha menepis pikiran buruknya. Gadis itu menggelengkan kepalanya beberapa kali. Ia meraih tas gendongnya kemudian beranjak dari kamar ini.

Di ruang makan, tersisa Bunda sedang merapikan meja makan dan Bang Rega sedang menyantap sarapannya.

"Ayah udah berangkat, Bun?" Soraya meletakkan tasnya lalu duduk di kursinya.

"Iya. Raya sarapan dulu nih. " Bunda memberikan sepiring nasi goreng dengan telur ceplok.

"Makasih, Bunda."

Soraya menyantap sarapannya dengan tenang. Ia melirik heran pada Rega yang buru-buru memakan dan sambil melihat ponselnya. Gadis itu kaget tiba-tiba Rega beranjak, dan meminum air putihnya cepat. 

"Loh, Bang, mau kemana?" Soraya menegur Rega membuat laki-laki itu berhenti.

"Pergi," jawabnya singkat.

"Terus Raya berangkatnya gimana?"

"Kan ada Danu, noh, nungguin lo di depan." ujar Rega kemudian pergi.

Soraya meletakkan sendoknya hingga berbunyi dentingan yang bersentuhan dengan piring.

Danu lagi Danu lagi. Gak ada yang lain kek? Huft, Soraya menghela napas kasar.

"Bun, Raya berangkat dulu." Soraya meraih tangan Bunda lalu diciumnya.

Bunda terkesiap. "Kok gak dihabisin,"

"Udah ditunggu sama Danu, Bun. Ntar orangnya ngomel kalo kelamaan, dah Bunda."

"Iya, hati-hati."

***

Soraya sedang melangkan menuju kelasnya. Namun, Ia bingung, karena orang-orang yang dilaluinya di lorong ini menatap intens. Sambil berbisik-bisik, entah apa yang sedang dibicarakannya.

SORAYA✔ [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang