ILY - 3

18 2 0
                                    

"Gue lupa bawa topi," bisik Jovi pada Renzo yang berada di sebelahnya.

Renzo, Jovi, dan Alan berada dalam satu kelas yang sama. XI IPA-2. Sedangkan lima yang lainnya seperti Alaska, Leon, Grevin, Reyga, dan juga Zovan berada di kelas XI IPA-3.

Alan katanya akan pulang hari ini. Mereka bertiga juga tidak tahu apakah Alan Zachery sudah datang atau belum, mungkin sedang di parkiran. Mereka bersepakat untuk tidak menghampiri kelas XI IPA-3. Biarkan saja kelima-nya yang menghampiri kelas mereka. Lagian, Reyga sudah tentu akan rajin datang—dikarenakan Asya yang notabene nya pacar Reyga Trisanaya berada di kelas XI IPA-2.

"GUE LUPA BAWA TOPI, RENZO!" Jovi memukul kepala Renzo menggunakan buku yang ia ambil dari meja sebelah—meja Marvel.

Bukannya marah, pacar seorang Renzo itu justru tertawa terbahak melihat pacarnya yang kesakitan sambil mengelus kepalanya.

"UPACARA 10 MENIT LAGI, JANGAN HEBOH NGAPA!" Renzo balas memukul kepala Jovi. Si manusia kurang adab itu.

"Vel, bawa topi dua gak?" tanya Renzo pada Marvel.

Marvel mengatur napasnya sejenak "Enggak. Belum tentu upacara hari ini, Ren."

"Loh kenapa?" Renzo berdiri dari duduknya, pindah posisi menjadi di sebelah Marvel. Menghindari Jovi terkutuk.

"Ada tamu tuh, palingan bentar lagi kamu di panggil Alaska."

Memang jika ada tamu atau urusan apapun itu. Sudah dipastikan Harves akan terlibat. Jika tamu nya ramai, mereka akan alih profesi menjadi tukang parkir. Namun jika tamu nya sedikit dan merupakan orang yang sangat penting sudah tentu mereka yang akan menyambutnya. Bukan hanya karena wajah mereka yang tampan namun juga keluarga mereka yang sudah diketahui seluruh pelosok.

Harves Inti

Alaska Devlin : see you all in parking lot.

Leon Prakasa : Oke

Renzo : Oke (2)

Zovan : Oke (3)

Jovi : Oke (4)

Grevin : Oke (5)

Reyga : Oke (5)

Grevin : 'Oke (6)' lah Reygalol

Reyga : Gue duluan seharusnya anjir

Grevin : Duluan ke send gue. Lu oke (6)

Reyga : Ngalah apa susahnya dah

Grevin : Tanyakan pada dirimu

Alan : Jadi, gue 'oke (6)' atau 'oke (7)'?

Jovi : LO UDAH BALIK LAN??

Alan : Done, bruh.

Alaska : Gak pake lama. Buru.

Mungkin jika disorot satu persatu, keadaan mereka serupa. Memasukkan handphone ke saku celana lalu berlari secepatnya menuju parkiran. Melewati lapangan Harsa yang tidak main-main luasnya.

Berbicara soal Harves, tidak semua anak Harves ber-sekolah di Harsa. Malah bisa dibilang hanya mereka sebagai anak inti yang berada di sana. Sisanya bersekolah di berbagai tempat. Harves itu sudah dibangun oleh Alaska sejak SMP. Terealisasikan menjadi geng menyeramkan saat SMA. Walaupun Alaska yang membangun, cowok itu baru kali ini memimpin. Dulu, Harves hanyalah sekelompok anak kurang kerjaan, berkarakter kuat dan juga solid. Ketika memasuki Sekolah Menengah Atas mereka berpencar, dan tersisa lah pasukan inti yang berisikan 8 orang tersebut memasuki sekolah yang sama.

Ketika semua sudah berkumpul, Alaska yang semula duduk di salah satu motor pun berdiri. Kemeja putih yang ia kenakan sudah terbuka seluruh kancingnya, memperlihatkan kaus putih yang dikenakan cowok itu. Sempurna mencetak tubuh proporsionalnya.

ILY AT 00.00Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang