"Gue waktu di Singapore kemarin kepikiran buat event dah," ujar Alan tiba-tiba ketika mereka semua sedang bersantai di ruang musik, merusuhi latihan Zovan.
"Event gimana tuh?" Alaska langsung merubah posisinya menjadi duduk tegak, tanda-tanda ia tertarik.
"Gue ngeliat beberapa bulan belakangan ini ekskul lagi kosong banget, Jopan aja latihan mandiri. Kompetisi lagi kosong, acara sekolah pun belum tau ada atau enggak. Ya, itung-itung ngisi hari kan? Event?"
Alan melihat yang lain sudah serius mendengarkan pun melanjutkan "Event nya kita bakalan siapin stand, disana club cooking mungkin bakal jual makanan, club lain juga bakal berpartisipasi. Club english bisa nunjukin debat, atau apapun itu. Urusan performance or stand gue serahin ke ekskul masing-masing. Nanti proposalnya bisa dikasihin ke kepsek."
"Boljug!" Renzo menjentikkan jarinya.
"Bicarain ke ketos dulu aja, terus proposalnya udah ditanda tanganin sama dia. Siapa ketos tahun ini?" jika responnya sudah seperti ini, tak butuh kalimat penjelas bahwa Alaska me-approve usul Alan.
"Zyl, anak IPS. Gue ada kontaknya," Grevin mengirimkan sebuah nomor handphone yang diberi nama kontak 'ZYL, IBU KETOS TERCINTA' oleh Grevin di grup pasukan inti.
"Gue bisa bantu Alan buat ketemu ke sekretariat, atur jadwal untuk meeting," ujar Leon mantap diiringi anggukan setuju yang lain.
"Gas nying, demen gue begini." Jovi pun tak kalah semangat.
"Asya bisa bantu untuk divisi properti, lo pada tau sendiri desain dia kagak main-main," Reyga menawarkan bantuan pacarnya.
Alaska mengangguk setuju, memang Asyara Sarastika itu sangat terkenal dengan kemampuan desainnya dalam hal apapun.
"Aleena bisa bantu Asya, angkut sis!" Zovan memberi usulan lagi. Sudah dipastikan untuk merancang mereka akan banyak melakukan survey ataupun kerja di luar sekolah. Aleena sudah sangat terkenal dikalangan mereka, wajar saja.
"Pepet Yon, jangan cengir mulu." Renzo menyenggol lengan Leon yang diam saja, memperhatikan.
Alan diam karena sedang chatting dengan Zyl.
Alan Zachery : Permisi. Salam kenal Alan, anak XI IPA-2. Boleh minta waktunya untuk balas chat saya?
Zylvechia Bryna : Iya, Zyl. Ada perlu apa ya?
Alan Zachery : Saya kebetulan punya ide untuk mengadakan event yang tujuannya mengisi kegiatan siswa Harsa. Bisa ketemuan? Buat janji, mungkin?
Zylvechia Bryna : Besok, di ruangan OSIS bisa?
Alan Zachery : Bisa, penggagas utamanya tim inti Harves. Jam istirahat pertama saya ke ruang OSIS dengan Leon. See you!
Zylvechia Bryna : See you!
Leon yang kebetulan mengintip langsung berjengit "Buset kayak buku paket bahasanya!"
"Kek gatau Alan aja, Yon," balas Zovan.
"Sekretaris OSIS siapa, Grep?"
"Recha, Arecha Kirana. Gas?"
"Gas apanya anjrit?!" tanya Alaska ngegas.
"Jomlo dia," cengir Grevin tak bersalah.
Alaska merotasikan bola matanya jengah. Tak jarang ia memang dijodoh-jodohkan oleh teman-temannya, kadang entah siapa-siapa. Dengan Alora pernah—namun ternyata gadis itu secret admirernya Alan. Dengan Alyra, tidak. Gadis itu terlalu berisik, Alaska tak mampu mengimbanginya. Athalla—kakak dari Zovan, Alaska tidak suka memiliki pacar dengan usia yang lebih tua darinya. Rexa—kakak Reyga pun demikian.
KAMU SEDANG MEMBACA
ILY AT 00.00
Novela JuvenilTeruntuk kamu yang berhasil membuatku takluk tanpa isyarat, terima kasih sudah pernah menjadi bagian terindah yang pernah ada walau nantinya tak tahu akan seperti apa. Namun setidaknya rasa itu pernah ada. Bukan tentang perpisahannya, namun tentang...