Adzan subuh membangunkan ku, aku segera mengambil wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh aku mengaktifkan hp ku karena memang baru selesai ku charge. Setelah hp ku hidup sempurna, aku membuka data seluler. Ada beberapa pesan masuk, diantara nya pesan dari grup, biasalah...kalau geng cewe gak bikin grup whatsapp rasanya belum sah bukan wkwk. Karena semalam aku tidur cukup awal jadi aku gak nimbrung di grup chat bersama geng ku. Aku baca satu-satu chat mereka, ada hal yang membuat mata ku membulat saat membaca chat dari si Putri di grup itu, dia memberitahukan kepada teman-teman lain kalau aku punya pacar baru, aku lihat grup heboh sekali wkwk. Dasar Putri, pandai sekali dia mencari topik agar grup rame haha. Biarlah, nanti akan ku klarifikasi jika sudah bertemu mereka semua.
Aku keluar dari grup chat dan lanjut melihat siapa saja yang chat aku, sedang asyik scrool chat aku kaget karena ada satu notif yang masuk ke whatsapp ku.
Tringg!
🧑: Assalamu'alaikum... Key, udah sholat subuh?
🧕: Wa'alaikumus salam, iya udah kok.
🧑: Sykurlah kalau begitu, maaf tadi malam aku ketiduran jadi gak bisa chattingan sama kamu hehe.
🧕: Wkwk iya gpp lah, santai aja. Aku mah siapa atuh. (Ntah kenapa aku bisa-bisanya chat begitu ke Arkan, ishhhh bego banget sih aku, kok bisa kelepasan begitu.)
🧑: Kamu adalah calon ibu dari anak-anak ku nanti hahah.
Meski pun gaya bicaranya bercanda, tapi aku merasa salah tingkah saat selesai membacanya. Lalu aku berusaha mengalihkan topik pembicaraan dengan Arkan, yaa karena aku juga bingung mau jawab apa.
🧕: Emmm hari ini kamu mau kemana?
🧑: Dirumah aja, kenapa Key?
🧕: Ehhh engga kok, aku cuma tanya.
🧑: Kamu kalau minta temenin kemana gitu, aku bisa kok, tenang aja Key.
🧕: Ohh iya iya, mungkin lain kali yaa hehe.
🧑: Siappp...
Percakapan pun berakhir, aku jadi bingung, apakah ucapan Arkan yang tempo hari lalu itu serius yaa, aku hanya takut kejadian yang lalu terulang kembali. Lukanya belum sembuh dengan sempurna dan jangan sampai terluka untuk kesekian kalinya.
Arrgggghhh sudah-sudah daripada pusing, mending aku turun ke bawah. Siapa tahu hari ini ibu masak sarapan enak untuk ku. Habis sarapan lalu beresin rumah lalu mandi. Yaa sejak lulus SMA begitulah kegiatan ku sebelum masuk kuliah nantinya. Sejak lulus sekolah aku juga jarang keluar sama temen-temen aku, bukan karena dilarang atau gak punya uang, tapi aku merasa aku ini ada di satu titik yang lagi males keluar, aku merasa gak cocok sama dunia luar yang terlalu ramai dengan segala kegiatannya. Aku sampai di meja makan, huh enak banget bau nasi goreng buatan ibu, emang yaa masakan ibu itu juara deh pokoknya. Gak ada lawan dan gak tertandingi oleh masakan restoran hahahah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Love Journey
Genç KurguCinta memang unik, tak bisa di terka apalagi di baca. Kisah cinta ku ini sungguh cepat, berawal dari jatuh nya tisu dan tak sengaja ku menatap nya. Manis, itulah kata pertama yang ada di fikiran ku ketika melihat wajah nya. Aku tak tahu mengapa aku...