Point of View : No one
Empat tahun berlalu semenjak kisah Sonia dan Joshua berakhir. Sonia kini sudah mulai bisa menerima takdir yang Tuhan lukiskan untuknya dan Joshua. Jika memang mereka harus berpisah seperti ini, Sonia menerimanya. Lagipula Joshua pergi meninggalkannya karena alasan yang jelas bukan karena lelaki itu mengejar wanita lain atau alasan brengsek lainnya. Sonia berusaha bangga pada lelaki itu dan mendukung serta mendoakannya dari jauh.
Kenangan – kenangan yang telah dilukiskan bersama dengan Joshua serta semua perasaan yang ia rasakan sedikit demi sedikit Sonia tuangkan dalam suatu penggalan kalimat. Sebenarnya ini adalah saran dari teman dekatnya, Rama. Rama ini adalah teman sekelasnya saat kuliah dulu. Awalnya mereka hanya saling mengenal sebagai teman sekelas. Namun, semenjak Joshua meninggalkannya dulu, Rama memiliki peran besar di kehidupan Sonia.
"Coba deh, Son, lo bikin cerita gitu. Beberapa penulis yang kerja sama gue sih bilangnya mereka bisa move on dengan lebih mudah setelah buat karya dari kisah mereka," usul Rama waktu itu.
Rama saat ini berkerja sebagai editor di salah satu penerbit di Jakarta. Pekerjaan yang sebenarnya melenceng dari jurusannya yang merupakan jurusan Kimia. Tapi, mau bagaimana lagi, lelaki itu bilang dia sudah cukup lelah berjuang di dunia per-kimia-an selama 4 tahun dan ia tidak mau harus menghabiskan waktunya dengan dunia kimia itu lagi.
Sonia pun mencoba usulan Rama. Siapa sangka ia berhasil menyelesaikan naskah novel mengenai kisahnya dan Joshua. Tidak sampai di situ saja, karya Sonia juga berhasil lolos untuk diterbitkan di penerbit tempat kerja Rama. Tentu saja Sonia senang. Sangat senang. Bahkan adiknya, Nathan, pun ikut senang hingga menangis haru ketika pemberitahuan itu muncul membuat Sonia terkekeh melihat adiknya yang bongsor itu menangis.
"Terharu gue, Kaa. Gila, gue dikelilingi sama orang – orang terkenal kalau gini caranya," ucap lelaki itu yang tidak sadar diri kalau dirinya juga cukup terkenal mengingat pekerjaan sampingan lelaki itu sebagai influencer.
Untuk perkerjaan barunya sebagai penulis ini, Sonia memutuskan untuk menggunakan nama pena. Gadis itu memilih nama 'Soraya' untuk ia bubuhkan dalam cover novelnya. Sonia tersenyum puas saat Alvin, editornya, memberikan contoh buku novel miliknya.
Ah ya, Rama memang bukan editornya. Lelaki itu sendiri yang meminta untuk bukan dia yang bertanggung jawab. Katanya agar lebih objektif penilaiannya. Walau demikian, semua tulisan Sonia sudah melewati pengecekan oleh Rama dulu.
Hari itu, acara bedah buku novelnya berlangsung di salah satu toko buku di kotanya. Sonia tersenyum melihat banyak orang yang antusias mengikuti acaranya yang tidak ia duga. Sesungguhnya, Nathan sang influencer yang mengambil andil banyak perihal ini. Lelaki itu turut serta untuk mempromosikan karya dan acara bedah buku milik Sonia.
"Gue promosi bukan karena penulisnya itu Kaka gue. Tapi serius ini pure karena karyanya bagus banget, guys! Gue jamin lo pada gaakan nyesel!" seru Nathan saat live di instragramnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Between You & I
FanfictionSetiap manusia selalu memiliki kisahnya masing - masing. Mungkin ada yang sama, namun tidak semuanya bukan? Walaupun sama pasti tetap terasa berbeda karena tiap orang memiliki jalan pikirannya masing - masing. Kisah yang sangat popular di setiap man...