07. Kiss

174 117 142
                                        

Aku hanya menatap Beomgyu, menatap lekat wajah tampannya yang kini telah dipenuhi dengan luka.

Tidak bisa membayangkan bagaimana sakit dan perihnya luka itu, tetapi dengan mudahnya ia masih menyempatkan untuk tersenyum padaku.

Pelan pelan aku membantunya untuk duduk.

''Ahh Beomgyu, ini ponselmu'' Kataku lalu menyerahkan ponselnya.

''Maaf aku membawanya tanpa seizinmu, tapi aku masih belum buka sama sekali'' Lanjutku.

''Ahh iya''

''Em, aku harus pulang'' Katanya, kemudian ia berniat untuk turun.

''Eh kamu masih sakit, disini dulu''

''Ayahku pasti sudah menunggu'' Jawabnya.

Dan dengan kalimat itu, aku tidak bisa menolaknya.

''Kita anterin ya'' Tawarku.

''Aku bisa jalan sendiri''

''Enggak! Kamu pulang aku anterin atau tetep disini!'' Ketusku.

Ia tersenyum, ''Terima kasih''

Aku membantunya untuk berjalan dengan rasa gugup yang aku pendam dalam-dalam.

''Beom, pintu keluarnya disebelah sana'' Kataku lalu menunjuk sebuah pintu disebelah kanan.

''Aku belum bayar administrasi''

''Udah gue bayar kok, tenang aja'' Kak Soobin bersuara.

''Aku nggak mau hutang sama orang, kamu tunggu disini Her''

Tak tahu apa yang akan Beomgyu lakukan, kami semua hanya menurut, membiarkan Beomgyu pergi dan menunggunya disini.

Hingga akhirnya ia tiba dan menyodorkan beberapa lembar uang pada kak Soobin.

''Sebisa mungkin aku ga mau hutang sama orang lain'' Katanya.

''Lo ga hutang sama gue, gue cuma..''

''Tapi aku nggak mau'' Beomgyu memutus kalimat kak Soobin, sampai akhirnya mau tidak mau kak Soobin menerimanya, karena sungguh nada suara Beomgyu telah berubah sekarang, suaranya telah naik beberapa oktaf.

''Tunggu, buku seniku dimana?'' Aku yang sebelumnya diam saja tiba tiba teringat dengan tujuan pertamaku ke sekolah.

''Oh iya, ini'' Jawab Hyena lalu memberiku buku seni yang ternyata berada di tas-nya.

''Ahh makasih''

''Ayo kita pulang'' Ajakku.

Akhirnya kami semua berpisah, kak Soobin sudah kusuruh pulang lebih dulu, begitu pun Huening yang sudah pulang bersama Hyena.

Saat ini aku dan kak Taehyun sedang dalam perjalanan untuk mengantar Beomgyu pulang, dengan mengendarai mobil kak Taehyun tentunya.

''Terima kasih'' Kata Beomgyu begitu kami sampai dan keluar mobil.

''Jangan lupa minum obat'' Pesanku.

Beomgyu mengangguk.

''Kalo gitu kita pulang ya''

Beomgyu mengangguk lagi, ''Hati-hati''

Dan akhirnya aku dan kak Taehyun melaju untuk pulang.

''Kak Taehyun mau mampir dulu?'' Tawarku saat tiba di depan rumah.

''Udah malem, kapan kapan aja ya'' Jawabnya lalu tersenyum, tampan sekali.

''Ahh iya, makasih ya kak'' Kataku yang dibalas anggukan oleh kak Taehyun, setelah itu aku segera keluar dari mobil.

Seulas Senyum | BeomgyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang