four.

510 110 20
                                    



MUDBLOOD? CHAPTER FOUR.

MUDBLOOD? CHAPTER FOUR

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


DENGAN MALAS Lilian memasukkan sandi untuk ruang rekreasi Slytherin. Benar kata Profesor Snape tadi. Harusnya dia tetap di Hospital Wings saja. Selain karena jarak antara Hospital Wings dengan asramanya yang jauh. Ada rasa tidak enak juga sebenarnya yang menjalar dihati Lilian.

Seketika pintu terbuka ia langsung disambut Astoria dengan wajah panik nya memeluk Lilian erat.

Astoria mengecek setiap sudut wajah Lilian, memutar badannya, "Kau ini kemana saja?!" Ujar Astoria panik karena kabar tentang Troll yang tersebar itu sedangkan Lilian tak berada di mana pun.

"Aku baik-baik saja, As." Ujar Lilian terkekeh sambil menghentikan Astoria yang masih memutarkan badannya. Lalu Astoria nampak mengendus-endus sesuatu di dekat kepalanya.

"Kau cium itu?" Tanya Astoria yang hanya dibalas raut wajah bingung oleh Lilian. Astoria kembali mengendus dan mendekat kearah tempurung kepala Lilian.

"Kau!" Tiba-tiba saja ia ditarik dan di dorong ke kursi dengan paksa hingga terduduk disana.

"Ada apa?!" Tanya Lilian yang terkejut atas perlakuan temannya itu. Ditambah lagi semua orang disana rupanya sedang berkumpul di ruang rekreasi Slytherin yang panjang itu. Tambah malu lah Lilian

Astoria mengambilkan Lilian minum lalu kembali duduk disebelah Lilian, "Ceritakan apa yang terjadi."

"Hah?" Tanya Lilian pura-pura bodoh.

"Healing Paste. Kau tau betul kan aroma Healing Paste sangat menyengat." Cerocos Astoria sembari memutar kan bola matanya.

"Memar bukan? Apa yang terjadi?" Tanya Astoria lagi khawatir.

"Oh, Tenang saja As, aku baik-baik saja. Hanya terpukul oleh Troll itu." Jawab Lilian tertawa hambar sambil meniru kan bagaimana Troll itu memukul kepalanya dengan godamnya.

"HANYA!?" Teriak Astoria yang membuat semua mata memandang kearah mereka berdua.

"Kecilkan suara mu hey." Hardik Lilian karena malu diperhatikan seluruh orang di ruangan itu.

"Hanya luka kecil ti-" Ucapan Lilian terpotong ketika seseorang tiba-tiba saja datang dengan arogannya dan berbicara dengan kerasnya, "Oh ini dia,"

"What's up. Mudblood." Ujar orang itu merujuk pada Lilian dengan tatapan merendahkannya seperti biasa. Tak lupa dengan kata Mudblood yang ditekankannya

"Sepertinya ada yang lupa waktu disini." Ujarnya lagi, " Atau lupa dengan asramanya?" Tawa pecah dari dua orang di samping bocah berambut pirang itu.

Suasana ruang rekreasi yang tadinya penuh hingar-bingar seketika jadi sunyi senyap. Seluruh mata kembali memandang kearah Lilian. Namun lebih mengintimidasi. Pansy yang duduk tak jauh dari Lilian langsung berdiri dan berjalan mendekat.

𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐖𝐈𝐓𝐂𝐇  ━︎━︎ golden trio era.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang