𝐓𝐇𝐄 𝐃𝐀𝐑𝐊 𝐖𝐈𝐓𝐂𝐇,
𝐈𝐍 𝐖𝐇𝐈𝐂𝐇 ━ a child from
a muggle family who attends
hogwarts, but somehow things
get weird from year to year
❝ 𝐼 𝑑𝑖𝑑 𝑡ℎ𝑖𝑠 𝑓𝑜𝑟 𝑦𝑜𝑢! 𝑓𝑜𝑟 𝑎𝑙𝑙 𝑜𝑓 𝑢𝑠! ❞
❪ golden trio era ❫
❪ first year ━ post...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AWAN GELAP menutupi seluruh permukaan langit ditambah dengan petir yang bersahutan membuat malam tersebut menjadi malam yang kelam.
Terlebih lagi bagi sepasang suami istri tersebut, malam ini nampaknya akan menjadi malam terkelam bagi mereka.
Seorang pria bersetelan serba hitam membawa seorang bayi ditangannya yang membuat bayi tersebut terlihat sangatlah mungil.
Yorkshire Street Begitu lah yang tertera di bagian depan perumahan muggle ini.
"Apakah kita benar-benar harus melakukan ini?" Tanya wanita di samping pria tersebut.
Suara petir kembali bersahutan membuat bayi yang tadinya tertidur itu membuka matanya.
"Ini satu-satunya cara, Chérie." Ujar Pria itu sembari mengambil tangan istrinya menyalurkan kekuatan dari sana.
Mereka pun sampai di sebuah rumah berukuran lumayan besar dan dengan segera mengetuk pintu rumah tersebut karena lengan mereka mulai terasa panas. Tanda panggilan darinya
Tak lama pintu terbuka menampilkan seorang wanita yang terlihat tak jauh berbeda dari pria tersebut.
"Sev? Ada apa malam-malam begini?" Tanya orang itu yang usut punya usut ternyata adalah sepupunya.
"Helena" Ujar Pria itu sambil memperlihatkan bayi di gendongannya yang terlihat sangat tenang.
Wanita didepannya itu pun mengangguk paham lalu nampak ingin mengambil bayi itu dari gendongan sang Ayah namun di cegah oleh Ibunya.
"Biarkan aku menggendongnya sebentar." Ia pun menyerahkan bayi tersebut pada Ibunya.
"Hello sweetheart." Ujarnya sambil memainkan hidung anaknya membuat gelak tawa keluar dari bibir kecilnya
"I'm sorry." Cherie memeluk sang bayi dengan lembut. Berharap ini bukan kali terakhirnya ia melihat anaknya.
Severus pun ikut bergabung memeluk istri beserta anaknya memberikan kekuatan pada mereka.
"We love you, Larissca. Always." Bayi itu pun berpindah tangan ke Helena. Dan seketika petir kembali menyambar dengan kerasnya.
Rasa panas yang membakar muncul dari lengan kedua pasangan itu.
"Bawa dia masuk. Pastikan dia aman." Ujar Severus, Helena pun masuk lalu mengunci pintu rumahnya.
"Siap?"
"Ready or not. It'll come anyway." Seketika mereka berubah seperti menjadi 2 buah asap hitam, terbang memecah kelamnya langit malam.
Yang tidak wanita itu sadari. Itu adalah terakhir kalinya dia akan bertemu dengan anaknya.
