97 hg: We Walk Together || 97 Line Kpop [ON GOING]

8. Simple lovers

💕 Happy reading 💕

******

Seorang gadis cantik tengah berbaring di atas kasur empuk miliknya. Dia merentangkan kedua tangannya sembari melirik ke atas langit-langit kamar. Jari telunjuknya bergerak menggambarkan sesuatu.

'Ya! Okey!'

Ponselnya berdering menimbulkan suara yang cukup berisik. Dia sengaja menggunakan lagu berjudul 'Sit Down' yang dipopulerkan oleh NCT untuk dijadikan sebagai nada deringnya. Selain karena menyukai lagu tersebut, dia juga sengaja karena lagunya cukup berisik.

"Tumben nelpon ada apa," kata Alana pada orang di seberang sana.

'Oh! Jadi gak mau ditelepon? Yaudah gue matiin deh teleponnya. Punya pacar gini amat. Orang mah nungguin telepon dari pacarnya,' gerutu Mingyu di seberang sana. Senyuman manis terbit di wajah cantik Alana.

"Gue gak nungguin telepon dari Lo karena gue tau lo juga punya kehidupan sendiri. Kalo lo fokus sama gue terus kapan belajarnya," jawab Alana.

'Ah! Gak seru! Lo jangan jadi serius dong! Gue mah gak perlu belajar. Buktinya gue kemarin masuk tiga besar kan? Beb, main yuk!' ajak Mingyu dengan suara yang terdengar sedikit merengek.

"Main kemana? Udah malem loh," ujar Alana.

'Main ke tempat les karate. Udah lama kita gak ke sana loh,' kata Mingyu dengan masih mencoba membujuk Alana agar mau bertemu dengannya.
Mereka satu perguruan, mereka sudah berpacaran sejak SMP. Bukannya di sekolah tidak ada eskul karate, tapi orang tua mereka sengaja mendaftar ke sana. Karena, dulu mereka juga murid dari perguruan itu.

"Mau dijemput apa lo yang jemput?"

'Gue yang jemputlah neng! Ganti bajunya jangan lama-lama ya,' pesan Mingyu sebelum memutuskan panggilan teleponnya dengan sepihak.

Alana bangun dari atas kasur, dia menatap pantulan dirinya sendiri di cermin besar yang ada di lemari bajunya. Alana mengenakan sweater berwarna hitam, dan celana berwarna hitam juga.

Dia membuka lemarinya dan mengambil sebuah jaket dengan asal. Lalu memakai sneakers yang random juga. Alana menutup pintu kamarnya, lalu dia menuruni anak tangga.

"Mau kemana kamu malem-malem Dek?" tanya seorang pria tampan yang sepertinya baru saja selesai memasak sesuatu.