Happy reading 💚💚💚💚💚
......***......
Suara mesin mesin motor dimatikan. Chaca yang sedang bersantai di sofa sambil membalas chat teman-temannya di grup chat pun langsung berdiri dan berjalan ke arah pintu. Dia membukakan pintunya dan mempersilahkan Jeka masuk.
"Abang lo tau beneran? Dia beneran ngasih izin? Demi apa?!" Bukannya mengucapkan salam, atau menyapanya, Jeka malah menyerbu Chaca dengan berbagai pertanyaan konyol.
"Berisik banget anjir! Orang mah ya kalo bertamu tuh ucap salam," cibir Chaca.
"Wah, sok bener lo. Kayak lo suka ngucap salam juga kalo bertamu ke rumah orang," balas Jeka tak mau kalah.
"Kadang-kadang haha. Bentar ya, gue mau ke dapur dulu," kata Chaca sambil berjalan menuju ke dapur untuk mengambilkan minum dan cemilan untuk Jeka.
"Eh, ada Jeka. Wah, gak nyangka ya, dulu mah suka berantem terus sama Chaca," celetuk Teresa.
Jeka yang menyadari kehadiran Ibu dari Chaca pun langsung menyambutnya dengan menyalami dengan sopan.
"Ahah si Tante mah itu kan dulu. Sekarang udah gede masa berantem terus hehe," jawab Jeka sambil kembali duduk di sofa.
Teresa tersenyum mendengar jawaban Jeka.
"Siapa tau nanti malah besanan kan hehe. Tante ke atas dulu ya."
"Eh?" Jeka terkejut saat mendengar kalimat yang baru saja diucapkan oleh Teresa.
Setelah kepergian Teresa, Chaca datang dengan sebuah nampan yang berisi dua minuman dan dua piring camilan yang berbeda.
"Maaf ya gue cuman ada ini di rumah. Kita buat visi misinya sambil santai aja ya," ujar Chaca yang duduk berhadapan dengan Jeka.
Jeka rupanya tidak mendengarkan perkataan Chaca.
"Woy! Jangan ngelamun! Nanti lo kerasukan ngerepotin lagi," sentak Chaca dengan berbicara sedikit lebih keras.
Jeka pun tersadar dari lamunannya. Dia langsung meminum jus kiwi yang Chaca sudah buat sebelum Jeka datang.
"Asem anjir! Kayak omongan lo!" pekik Jeka.
"Niat gak sih mau bikin visi misi? Besok loh tenggat waktunya. Kita gak punya waktu lagi. Kalo gak niat mending pulang aja, biar gue aja yang buat visi misi," ucap Chaca dengan kesal. Karena Jeka masih terus membuatnya kesal.
"Katanya santai aja," jawab Jeka dengan tampang sok polos.
"CK! Emang dasar ya anjir lo! Kalo gue gak baik udah gue tusuk leher lo," kata Chaca sambil mengasong-asongkan garpu yang ada di dekatnya.
"Ih cantik-cantik psychopath," ujar Jeka. Dia sebenarnya, suka pada Chaca, tapi dia senang membuatnya marah-marah apalagi menjahilinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
97 hg: We Walk Together || 97 Line Kpop [ON GOING]
Ficción General"Thank you you guys for carving beautiful memories. All of you to me are my second home ...