12. Hari Pemilihan

18 3 27
                                    

Happy reading 💚💚💚💚💚

******

"Abang~" rengek Chaca yang masih duduk di kursi yang ada di depan rumahnya.

"Apa?" jawab Theo sambil memandangi adiknya itu.

"Gimana dong belum apa-apa gue udah nervous duluan nih," tambah Chaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana dong belum apa-apa gue udah nervous duluan nih," tambah Chaca.

"Yaudah mundur aja," jawab Theo dengan santainya.

"Ah~ kok malah disuruh mundur?"

"Ya terus?"

"Tau ah! Bete sama Abang!" sentak Chaca sambil berdiri dan meraih tas ransel miliknya yang dia sampirkan kepundak kirinya.

"EH ELAH GUE BERCANDA DOANG!" teriak Theo sambil berlari mengejar Chaca yang sudah pergi jauh dari rumahnya.

"Gak mau denger! Abang jahat!" Chaca semakin berlari dengan kencang tanpa melihat ke depannya yang ada Jeffery yang sedang berjalan dengan santai sambil bersiul.

'BRAK'

Chaca terjatuh karena menabrak tubuh jangkung Jeffery.

"Ck! Kan jatoh!"

Jeffery yang kebingungan pun hanya bisa terdiam di tempatnya. Tadinya, dia ingin membantu Chaca untuk berdiri, sayangnya dia kalah cepat dengan refleks Chaca yang langsung bangun sembari melihat ke arah Theo yang mulai mendekat ke arahnya.

"Jep! Bantu dia supaya gak lari lagi!" Jeffery kaget karena Theo mengetahui namanya. Tanpa pikir panjang dengan pergerakan yang cepat Jeffery berhasil menghentikan Chaca.

"Jangan ikut campur! Gue lagi sebel sama Abang gue," ujar Chaca sambil berusaha berontak.

Dengan perlahan, Jeffery melepas cekalan tangannya pada Chaca karena ada Theo. Mata Chaca sudah berkaca-kaca.

"Abang jahat!" teriaknya. Chaca seperti ini, sebab dia merasa aneh dengan sikap Theo yang tidak seperti biasanya.

"Kan tadi Abang udah bilang kalau itu cuman bercanda, jangan nangis dong. Sini peluk dulu," gumam Theo dengan mata teduhnya. Dia tak ragu untuk memeluk adik tercintanya. Jeffery termenung sendiri melihat perlakuan lembut Theo.

Chaca menangis tersedu-sedu, dia menyeka air matanya dengan menggunakan kaos hitam yang dikenakan Theo.

"Jangan gitu lagi ya. Nanti gue laporin Mama loh hehe," kekeh Chaca dengan mata yang sedikit sembab.

"Nah gitu dong ketawa. Jep, gue nitip Chaca ya."

Jeffery yang sedang memainkan ponselnya dengan khusyuk pun mengangguk dengan cepat.

"Baik-baik ya disekolah. Semoga terpilih jadi OSIS. Semangat!"

Setelah menyemangati adiknya, Theo berjalan berlawanan arah menuju ke rumahnya.

97 hg: We Walk Together || 97 Line Kpop [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang