BRUK!
Tubuh tegap Sehun menabrak Krystal yang sedang membawa sebuah air minum sehingga membasahi seragam yang Krystal kenakan.
"Astaga!!" Krystal terkejut dan sedikit memundurkan badan nya agar baju nya tidak basah semua.
"Krystal, baju mu basah" ucap Hye Rin teman dekat Krystal.
"Maaf, apakah aku perlu meminjamkan baju ku yang ada di loker untuk mu?" Sehun terlihat panik sedangkan Kai berdiri santai disebelah Sehun
"Aniyo, hanya basah sedikit. Nanti pasti kering. Gwaenchana, Sehun-ah." Krystal tersenyum.
"Sudahlah, Sehun, dia tidak mau dibantu, padahal kau sudah baik menawarkan baju mu yang ada di loker" Ucap Kai ketus.
Hye Rin menatap Kai tajam sedangkan Krystal hanya melemparkan senyum pada Kai.
Hye Rin dan Krystal pergi meninggalkan kantin. Sedangkan Sehun dan Kai kembali melanjutkan kegiatan mereka di kantin.
Setelah selesai, Sehun harus meninggalkan Kai karena ada urusan di ruang guru.
Kai berjalan menyusuri koridor sekolah. Sepi, padahal ini jam istirahat.
Sekarang ia menuju taman. Melihat ada seorang wanita yang ia kenal, ia menghampirinya.
Wanita itu sedang membaca buku sendirian. Tak asing lagi jika Kai melihatnya seperti itu.
"Kau belum mengganti baju mu? Baju mu basah, kau bisa sakit" Kai berdiri di depan Krystal yang sedang membaca buku.
"Kai-ah, kau disini. Tak perlu mengganti baju, nanti juga kering" ucap Krystal santai.
Kai akhirnya duduk disebelah Krystal kemudia membuka seragam sekolah yang ia kenakan.
"YA! Kau mau apa!" Krystal sangat terkejut.
"Wae? Kau ini berfikiran macam-macam saja. Ini pakai seragam ku, aku akan ambil seragam yang satu lagi nanti di loker ku" ucap Kai yang saat ini hanya mengenakan kaos putih polos.
Kai memberikan seragamnya kepada Krystal dan Krystal pun tidak menolaknya.
"Gomawo." Ucap Krystal singkat sambil tersenyum.
Kai tidak membalasnya dengan ucapan, tetapi ia membalasnya dengan senyuman.
Senyuman itu, sangat langka. Ia tak pernah tersenyum pada Krystal sebelumnya.
"Aish, Kai-ah, jangan tersenyum begitu pada ku" batin Krystal.
"Kau sedang membaca apa?" Tanya Kai tiba-tiba.
"Matematika"
"Apa kau tidak bosan menghitung terus? Apa kau tidak lelah bergulat dengan angka-angka? Memikirkannya saja aku sangat pusing" ucap Kai sambil menunjukan ekspresi ketidaksukaannya kepada pelajaran tersebut.
"Lalu, apa kau tidak bosan menghafal gerakan terus? Apa kau tidak lelah terus menari?" Krystal malah balik bertanya.
"Kenapa kau malah bertanya lagi pada ku? Pertanyaan ku saja belum kau jawab"
"Matematika bukan untuk dipikirkan, tapi di kerjakan." Jelas Krystal yang membuat Kai terdiam sejenak.
"Ah sudahlah, aku jadi malas bicara dengan mu" Kai pergi meninggalkan Krystal.
Di lain tempat, tak jauh dari taman, ada sepasang mata yang memerhatikan Kai dan Krystal dari tadi.
"Apakah ia menyukai Krystal?" Batin orang tersebut.
![](https://img.wattpad.com/cover/32609342-288-k620724.jpg)