Chapter 8

492 45 0
                                    

Sehun POV

Aku segera menjauh dari Kai. Aku merasa akan lebih membecinya lagi jika ia terus bicara pada ku dan bertanya ada apa dengan ku.

"Cih! Apakah ia memang bodoh? Tak mengerti tentang perkataan ku tadi. Pabbo!!" Aku bicara sendiri di dalam kelas yang kosong karena masih jam istirahat.

Namun, apa yang aku ucapkan tadi di dengar oleh seseorang yang tiba-tiba memukul bahu ku.

"Siapa yang bodoh, Sehun-ah?"

Aku mengenal suara ini. Sudah sering ku dengar. Ini suara Krystal.

"Aigo! Mengapa kau ada disini? Kau seharusnya diluar bersama kekasih baru mu itu, sana pergi, aku tidak mau di ganggu" Aku tak menatap Krystal.

"Apakah aku dan Kai mempunyai sebuah kesalahan? Apa itu? Bisa kah kau memberitahukan nya?"

Saat Krystal bicara seperti itu, aku tidak tau harus menjawab apa. Terlalu sakit untuk diungkapkan.

"Aniyo" jawab ku pelan.

"Kau berbohong"

"Baiklah, apa yang ingin kau ketahui? Sebenarnya tak penting untuk kau dan Kai mengetahui semua ini."

"Kau kan sahabat kami, Sehun"

"Sahabat? Ani, kalian bukan sahabat ku, sungguh aku selama ini tak pernah menganggap kalian sebagai sahabat ku. Selama ini aku hanya berpura-pura baik dengan kalian, terutama berpura-pura baik kepada si bodoh itu" jelas ku secara lantang.

Namun semua yang ku katakan barusan itu kebohongan besar, bukan itu yang sebenarnya, hanya cara seperti ini yang bisa membuat mereka menjauh dari ku.

"Mwo? Aku tidak percaya, Sehun, aku tau kau pandai menyembunyikan masalah"

" Jangan salah kan aku jika aku menyembunyikan suatu hal yang ingin kau tau, salahkan diri kalian berdua mengapa malah berbahagia sendiri, sedangkan aku disini sakit sendiri!" Aku tak sengaja berkata seperti itu, kemudia aku segera meninggalkan kelas, membolos jam pelajaran matematika hari itu selama 2 jam.

Krystal POV

Jangan salah kan aku jika aku menyembunyikan suatu hal yang ingin kau tau, salahkan diri kalian berdua mengapa malah berbahagia sendiri, sedangkan aku disini sakit sendiri!"

Apa yang dimaksud Sehun bicara seperti itu pada ku? Apakah hubungan aku dengan Kai yang menyakiti dirinya?

2 jam pelajaran matematika, ia tidak masuk ke kelas. Aku menceritakan semua yang dikatakan oleh Sehun tadi kepada Kai.

Kai juga tidak mengerti mengapa Sehun menjadi seperti ini.

Author POV

Sampai bel pulang sekolah, Sehun tidak kembali ke kelas. Tas nya pun masih ada. Kai berniat untuk mencarinya dan memberikan tas milik Sehun itu.

Kai menemukan Sehun di taman sedang duduk sendirian. Kai menghampiri Sehun.

"Sehun-ah, ini tas mu" Kai memberikan tas milik Sehun itu.

Sehun tidak menerimanya, ia terus melamun dengan tatapan yang sangat menyedihkan.

"Sehun, wae?" Kai kembali bertanya namun Sehun tak menggubris.

Saat Kai melihat tangan kanan Sehun yang dibalut perban, ia penasaran dan akhirnya bertanya lagi.

"Tangan mu kenapa?"

Sehun tersadar dari lamunannya, kemudian menatap Kai penuh rasa kebencian.

"Kau tak usah dekat apalagi bicara dengan ku! Aku sudah muak dengan tingkah mu! Cepat pergi!!" Sehun malah membentak Kai, namun Kai masih saja duduk tidak pergi.

"Aku hanya ingin tau kau kenapa"

"Apa yang perlu kau tau? Kau sangat kejam bahagia diatas penderitaan sahabat mu sendiri!"

"Sehun-ah, cepat katakan apa yang kau mau, aku pasti akan mengabulkannya" Kai bicara seperti ini agar Sehun tidak marah lagi dengannya.

Sehun semakin menatap tajam Kai.

"Kau yakin akan mengabulkan permintaan ku apapun itu?"

"Ne, apapun itu, akan ku usahakan bisa kau miliki" Kai menyanggupi.

"Berikan Krystal untuk ku, KIM JONG IN!" Sehun menekankan ucapannya saat mengucapkan nama Kai.

Kai terkejut, ia sempat tak mampu bicara apapun.

"Kau sudah berjanji, apakah kau ingin menjadi seseorang yang ingkar? Hahaha, aku yakin kau tidak akan memberikan nya untuk ku, kau kan pecundang!" Lanjut Sehun.

"Aku tidak bisa"

"Sudah tertebak, kau hanya omong kosong, pecundang dan sangat bodoh! Kau membiarkan sahabat mu ini tersakiti sedangkan kau berbahagia bersamanya"

Kai hanya bisa menelan ludah mendengar sahabatnya itu bicara sangat dalam untuk nya.

"Ternyata selama ini kau menyukainya" nada bicara Kai bergetar.

"Kau baru menyadarinya? Tidak salah jika ku bilang kau bodoh" jawab Sehun ketus.

"Apapun itu, mengenai Krystal aku tidak akan memberikan nya pada mu, meskipun kau sahabat ku"

"Jadi kau lebih memilih menyakiti sahabat mu ketimbang melihat sahabat mu bahagia?" Jawab Sehun semakin serius.

"OH SEHUN! Benar-benar ya kau ini!" Pukulan keras mendarat di pipi Sehun.

"Pukul saja aku sampai kau puas!" Sehun malah memasang wajah untuk di pukul.

Kai yang sudah tak tahan dengan perlakuan Sehun, akhirnya berniat untuk memuluk wajah nya lagi, namun terhalangi oleh tangan Krystal yang tiba-tiba menahan tangan Kai.

"Andwae!!" Krystal berteriak.

"Mianhae" Kai meminta maaf.

Sehun yang bibir nya sudah mengeluarkan darah akibat pukulan Kai, hanya diam seperti orang yang sudah pasrah untuk dipukuli.

Only OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang