Chapter 38 : Apologizing

1.8K 168 13
                                    

Hiksrott 🤧 finally guys #1 😭😭 thank you bgt buat semua support kalian, ga nyangka bgt bisa pernah napakin #1 huhu

Thank you so so so much ❤, idk what i've to do to say a lot of thank you ❤❤

I'll give you a million heart ❤

I'll give you a million hug - jake
.
.
.
"Kau, kau adalah orang yang kusukai dulu, Kim Jisoo,"

Deg

Seketika suasana di antara keduanya hening dan sedikit canggung. Jisoo menatap kedua mata Namjoon mencari kebohongan. 

"Kau bercanda kan?" Tanya Jisoo

"Untuk apa membohongi perasaan sendiri?"

Suasana kembali hening. Angin bersemilir pelan mengibas rambut panjang Jisoo. Menampakkan visual nan cantik dan ethereal. 

Namjoon tersenyum dan mengalihkan pandangannya. Menunduk dan memijat pelan pelipisnya.

"Kau… kau lupakan saja, lagipula perasaan bisa berubah kan?, aku akan merelakanmu Jisoo, tak perlu pikirkan perkataanku tadi, eumm… maksudku..," Namjoon terdiam. Ucapannya terbelit belit karena malu yang ia tahan.

"Namjoon, kau tau?" 

Namjoon menoleh dan menatap Jisoo yang memandang lurus ke depan.

"Kau terlambat sedikit,"

"Maksudmu?"

Jisoo menoleh melihat Namjoon, "jika kau mengungkapkannya lebih dulu, saat kita masih kuliah, aku mungkin akan bersamamu," sebuah senyum terukir di bibirnya

Deg

"Maksudmu…"

"Menurutmu apa alasanku yang cuek dan pilih dalam berteman mau berteman denganmu yang bernotaben siswa berprestasi dan most wanted?" Tanya Jisoo

"Jisoo.. kau.." Namjoon melebarkan matanya dan membungkam mulutnya

"Aku dulu menyukaimu Namjoon, kau cinta pertamaku," ucap Jisoo. Namjoon menutup mulutnya tak percaya.

"Tapi kau terlambat, yaa walau hanya sedikit," lanjut Jisoo diselingi kekehannya

Namjoon tersenyum dan mengusap kepala Jisoo, "kau sudah seperti adik bagiku Jisoo, aku memang menyukaimu, tapi bukan berarti aku menginginkanmu lebih dari teman, aku sadar diri akan pertemanan kita dan tak mau merusaknya,"

"Aku memang berniat menyatakan perasaanku, tapi Jinyoung lebih dulu menyatakannya," 

"Haish.. jangan sebut nama pria itu, aku tak suka," tukas Jisoo

"Hahaha, baiklah,"

"Namjoon ah, apa aku boleh memanggilmu oppa?" Tanya Jisoo

"Oppa?"

Jisoo mengangguk, "oppa, Namjoon oppa,"

"Hmm.. kedengarannya bagus,"

"Yaay Namjoon oppa, saranghae," Jisoo memeluk Namjoon girang

"Aigoo, kau sekarang adik perempuanku ya? Hahaha,"

"Namjoon oppa kan tidak punya adik, mulai sekarang aku adik oppa,"

Namjoon memeluk dan mengelus punggung Jisoo. Sebenarnya hatinya terluka dalam menerima kenyataan pahit yang terjadi. Jika saja ia berani, jika saja ia bisa lebih awal, jika jika dan jika semua hal itu terjadi lebih awal, mungkin wanita di hadapannya ini adalah permaisurinya dan salah satu wanita yang ingin ia bahagiakan.

When the Sun Rise in your eyes ||JINSOO|| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang