Chapter 5 : I'll be your papa

2.2K 283 13
                                    

Seokjin mengendarai mobilnya setelah pulang kerja. Yaa karena jalan tertutup, Seokjin melewati alur jalan seperti ia berangkat kerja tadi.

Mobil Seokjin melewati sekolah Jaewoo. Seokjin menoleh ke sekolah itu sebentar dan kembali berjalan.

Ckiiitt...

Seokjin nge rem mendadak. Ia memundurkan mobilnya dan melihat seorang anak kecil sedang menendang botol kaleng di depan sekolah ditemani seorang wanita. Bukan, wanita itu bukan Jisoo. Sepertinya guru?

Seokjin memarkirkan mobilnya dan keluar memasuki sekolah itu.

"Jaewoo?," Seokjin menghampiri Jaewoo yang menendang - nendang botol kaleng itu dengan raut wajah kesal.

"Jaewoo ya!," panggil Seokjin. Yang merasa terpanggil pun menoleh.

"Ah, anda siapa?" Tanya wanita itu. Seokjin melihat tanda pengenal wanita itu, Bae Irene.

"Saya appa nya," ucap Seokjin. Jaewoo yang dari tadi diam memasang raut wajah bingung.

"Ah begitu..., Jaewoo merajuk karena belum dijemput, saya pikir eommanya akan menjemput,"

"Eommanya belum datang?" Tanya Seokjin. Irene mengangguk

"Jaewoo ya, apa eomma belum datang dan kau merajuk?" Seokjin menatap Jaewoo. Jaewoo mengangguk pelan.

"Ah kalau begitu Jaewoo akan pulang bersama saya," ucap Seokjin. Ia menggendong Jaewoo dalam pelukannya dan berpamitan pada Irene.

Selama perjalanan Jaewoo hanya terdiam. Terlihat dari raut wajahnya bahwa ia sedang merasa kesal. Seokjin mencoba mencairkan suasana.

"Jaewoo ya, apa kau ingin mencoba permen buah di dekat sini?" Tawar Seokjin. Jaewoo menatap Seokjin berbinar - binar.

"Apa paman benar benar akan mengantarkan ku kesana?" Jaewoo menatap Seokjin dengan penuh harapan

"Jika kau mau, baiklah akan ku antar"

"YAAAY!" Girang Jaewoo. Seokjin hanya tersenyum melihat Jaewoo. Ia kembali merasakan desiran aneh di hatinya.

. . .

"Eonnie.., eonnie..."

Jisoo yang merasa dibangunkan mulai mengerjapkan matanya. Ia melihat Nayeon berdiri di sampingnya.

"Ada apa Nayeon ssi?" Jisoo bangkit dan meregangkan tubuhnya.

"Eum.. apa kau tidak menjemput Jaewoo? Aku pikir ini sudah terlalu sore untuk menjemputnya," ucap Nayeon. Jisoo membulatkan matanya.

"Astaga! Aku lupa! Terima kasih Nayeon ssi!" Jisoo berlari memasuki toko dan mengambil barangnya kemudian berlari ke sekolah Jaewoo

"Astaga! Bagaimana aku bisa tertidur di bangku taman belakang toko! Jaewoo tunggulah eomma," Jisoo merutuki dirinya sendiri. Ia terlalu lelah menangis setelah berbicara pada Jinyoung tadi.

#Flashback

"Eonnie, bagaimana kau bisa sampai di Busan? Aku pikir kau akan kembali bekerja di Seoul," tanya Sowon

"Aku hanya ingin tinggal disini," balas Jisoo singkat. Sowon manggut - manggut.

"Ah iya, aku akan membiarkan kalian berdua berbicara, aku tau kalian pasti ingin berbicara berdua, aku akan memberi kalian ruang, karena kau tak akan mudah bertemu dengannya lagi eonnie," ucap Sowon merendahkan. Ia menyeringai kecil dan menampilkan smirk nya.

"Sayang, aku akan menunggu dimobil"

Cup

Sowon mendaratkan kecupan singkat di pipi Jinyoung dan berlalu. Suasana diantara keduanya sangatlah canggung.

When the Sun Rise in your eyes ||JINSOO|| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang