Chapter 12 : Dangerous

2K 230 13
                                    

Beberapa saat sebelum kejadian..

Jisoo tengah menyiapkan minuman untuk Mingyu. Ia menyiapkan secangkir teh hangat.

Ting tong..

"Ah, biar aku saja yang membukanya," Mingyu mencegat Jisoo yang akan membuka pintu. Langkah Jisoo yang baru saja akan membuka pintu terhenti. Ia kembali ke dapur memindahkan makanan yang Mingyu bawa ke piring.

Setelah Jisoo selesai menyiapkan hidangan, ia tak melihat tanda tanda Mingyu kembali.

"Aneh.." gumam Jisoo. Jisoo membawa nampan berisi secangkir teh ke ruang tamu. Tapi saat ia sampai di ruang tamu dan melihat ke arah pintu, pegangannya pada nampan itu goyah.

Prangg..

Cangkir itu pecah di lantai. Ah, tentu saja Jisoo terkejut melihat pemandangan di hadapannya. Matanya mengisyaratkan 'apa aku melihat yang tidak seharusnya?'

"Jisoo.." Mingyu dan Seokjin menoleh menatap Jisoo.

"Kalian..." Jisoo memandang 2 orang itu tak percaya. Seokjin yang sadar segera mendorong Mingyu menjauh.

"Ahah... sepertinya aku melihat yang bukan seharusnya," Jisoo berbalik meninggalkan 2 orang itu.

"Jisoo tung-- woaa!"

Bruk!!

"AWW!! YA!"

. . .

Kini Seokjin dan Mingyu duduk berjauhan dan berseberangan dengan Jisoo. Jisoo menatap jengkel 2 pria itu.

Tadi Seokjin terpeleset air teh yang mengalir dari pecahan cangkir dan Mingyu yang dibelakangnya tertabrak kepala keras Seokjin membuat hidungnya berdarah.

"Ekhem.." Jisoo berdeham. Mingyu dan Seokjin membuang muka dan bersikap seperti anak yang ketauan merusak barang milik ibu.

"Ya Seokjin ssi," panggil Jisoo. Seokjin tidak mau menoleh karena takut melihat mata Jisoo yang menatapnya seperti kucing mau berkelahi.

"Seokjin ssi," panggil Jisoo kembali. Seokjin tetap tidak menoleh. Jisoo menghela napasnya.

"Seokjinie.." kali ini panggilan Jisoo berhasil membuat Seokjin menoleh.

"Ne Jis--"

"-apa yang kau lakukan disini?" Jisoo menyela Seokjin dengan tatapan datarnya. Seokjin menelan salivanya karena takut.

"Geunyang...," Seokjin mencoba mencari alasan

"Karena apa Seokjin ssi?" Tanya Jisoo sembari melipat tangannya di depan dada.

"Ck!, ya!, aku khawatir padamu!, kau mengajak seorang pria malam malam ke rumahmu!, lagi pula aku tidak melihat ada Jaewoo, berarti kau sendiri kan di rumah? Kau sendirian dan mengajak seorang pria masuk? Wah... kau sangat berani Jisoo," jelas Seokjin panjang lebar. Jujur saja Jisoo tersentuh dengan kata 'khawatir' dari mulut Seokjin.

"Ekhem..." Jisoo kembali menetralkan perasaannya dan menatap Mingyu serta Seokjin bergantian.

"Makanlah, setelah itu kalian sebaiknya pulang," ucap Jisoo. Mingyu dan Seokjin mengangguk.

Tap

Tangan Seokjin dan tangan Mingyu bersentuhan saat mengambil teko berisi air itu.

"Ya!" Seru Seokjin. Seokjin segera menarik tangannya. Ia menatap tangannya seperti telah ternodai, begitupun Mingyu.

Diam diam Jisoo tertawa kecil disela mengunyahnya dan 2 pria dihadapannya tidak sadar akan hal itu.

. . .

When the Sun Rise in your eyes ||JINSOO|| ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang