Trap

3.6K 471 56
                                    

Jungkook berada di sungai Han, aku dan Yugyeom mengikutinya" sentak Jaehyun marah. Ia berbalik mendekati Jungkook. "Kajja kembali ke kamarmu. Kau harus istirahat" ucap Jaehyun.

Mingyu ikut berbalik membantu Jungkook. Berjalan keluar meninggalkan ruangan yang seketika sunyi.

"Jika butuh bukti datang saja ke kantor polisi. Kami baru saja menjadi saksi kasus penusukan seorang Yeoja disana" Yugyeom mendengus tak peduli jika para Sunbae nya sedang terkejut dengan ucapan nya barusan. "Kajja Lisa-ya" lanjutnya menggandeng lengan Lisa.

Lisa mengangguk ia juga tak ingin berlama-lama disini.

Ruangan milik Hoseok seketika senyap dalam sekejap setelah kepergian anak-anak tingkat 1.

"Sudah ku bilang Jungkook bukan pelakunya!"

********

"Aishh bosan sekali disini" gerutu seorang Namja yang terbaring di ranjang pasien. Ia bergerak kesana kemari membuat cairan infusnya yang tergantung bergetar.

"Akhh....." Ringisnya tiba-tiba saat merasakan nyeri di perutnya. "Ck, aku lupa dengan jahitan ku" decak nya malas.

"Aku ingin pulang" gerutunya lagi. " Lebih baik diam di kamar asrama daripada disini"

Ia berhenti bergerak saat posisi telungkup. Matanya mengerjap menatap langit-langit. Kembali otaknya memikirkan kejadian aneh akhir-akhir ini yang terjadi pada ia dan teman-temannya.

"Apa Namjoon sudah menemukan pelakunya?" Pikirnya. Perasaannya tiba-tiba berubah cemas.

"Kuharap belum" lirihnya. Ia benar-benar tak ingin temannya itu menemukan pelaku yang merusak Gifted Class.

Hening tiba-tiba melanda ruangannya. Ia sibuk menatap langit-langit ruang inapnya hingga tak menyadari jika seseorang kini sudah duduk di kursi yang tersedia di samping ranjang. Tatapan orang itu datar menatap pasien rumah sakit didepannya.

"Apa ia tak lelah sedari tadi menatap keatas?" Pikirnya heran. Kedua alisnya saling bertautan. Ia menunggu hingga sang pasien sadar akan keberadaan nya.

Tik....

Tik....

Tik....

Bunyi detik jarum jam terdengar mengisi kesunyian yang tercipta antara pasien yang terbaring dan seseorang yang duduk menatap sang pasien.

Hingga di menit yang ke 13 sang pasien tiba-tiba menoleh.

"Kamchagiya!" Pekiknya terkejut. Hampir melompat namun justru kepalanya membentur pembatas ranjang. "Appo" serunya kesal.

Seseorang yang dari tadi menunggu pun ikut tersentak. Badannya bergerak sedikit ingin membantu namun urung ia lakukan. Punggungnya kembali menyender pada kursi.

"Nal nollage haess-eo! Yakk Han Jungkook sejak kapan kau disitu?" Tanyanya kesal sambil mengelus kepalanya.

Jungkook mengangkat pergelangan tangan kirinya, memperlihatkan jam tangan yang terpasang apik di kulit putihnya.

"15 menit. 2 menit menghabiskan sodaku dan 13 menit menunggu seorang Jung Hoseok berhenti bertatapan dengan langit-langit ruangan" balasnya acuh. Ia membuka tasnya lalu mengeluarkan sebuah laptop. Diletakkannya laptop di pangkuannya.

"Kenapa kau tak menyadarkan ku" balas Hoseok kesal. "Kau justru seperti hantu jika begini. Tiba-tiba ada disampingku. Untung saja aku tak melemparkan mu vas bunga" sarkas Hoseok bermaksud menyindir.

Jungkook melirik sekilas lalu kembali fokus pada laptopnya. Tak peduli dengan Hoseok yang terus mengomel namun anehnya beberapa menit setelahnya berubah menjadi curhatan.

The GiftedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang