Jungkook menatap syok perut terluka dihadapannya. Tubuhnya bergetar hebat. Darah Namja didepannya mengalir dari wajahnya—yang terkena cipratan—lalu turun menuju dagunya hingga menetes mengenai lantai. Kemeja putihnya seketika basah.
Crass...
Crass...
Dengan tubuh bergetar hebat ia mundur perlahan. Matanya menatap terpaku kearah tangan Namja yang terus menusuk dirinya sendiri. Tangan itu perlahan naik ke leher.
"Andwae" lirih Jungkook ketakutan.
Srett....
Brukk....
Lehernya seketika tersayat hampir putus. Tubuh Namja itu seketika jatuh menghantam lantai.
Jungkook terkesiap. Pandangannya seketika menggelap. Kesadarannya menghilang detik itu juga.
Brukk....
*********
"Ada yang menemukan sesuatu?" Namjoon selaku pemimpin kelas khusus menatap teman-temannya.
Kompak mereka menggelengkan kepala. Membuat Namjoon menghela nafas.
"Kenapa akhir-akhir ini terjadi hal-hal yang aneh?" Pertanyaan Taeyong membuat mereka menoleh.
"Maksudnya?" Seokjin menatap hobaenya tak mengerti.
"Apa Sunbae tak merasa ada yang aneh akhir-akhir ini? Tepatnya saat hari dimana sepupuku tewas" jawab Taeyong dengan dada bergemuruh mengingat kejadian dimana sepupunya ditemukan tewas.
Seokjin terdiam. Keningnya berkerut mencoba memahami.
"Tentang ini sebenarnya yang ingin ku jelaskan pada kalian saat di perpus. Tapi karena Jimin, Taehyung, Yugyeom, Jaehyun, Jungkook tak ada aku belum menjelaskannya" seru Namjoon membuat atensi semuanya kembali padanya.
"Lebih baik kita kembali dulu ke perpustakaan. Kita pikirkan disana" usul Hoseok menatap yang lain.
Mereka mengangguk setuju.
Yoongi yang sedari tadi diam mendengarkan ikut mengangguk. Ia ingin berbalik tapi matanya tak sengaja menangkap sesuatu yang berkilauan disudut ruangan. Hampir masuk ke bawah rak loker, mungkin karena itu tak ada yang menyadarinya.
"Changkkaman—" seru Yoongi menghentikan langkah mereka yang hampir mencapai pintu.
"Wae Sunbae?" Joshua menatap bingung Yoongi yang bergerak menuju belakang loker.
Mereka menunggu seraya menatap Yoongi yang sedang berjongkok, tangannya terulur mengambil benda kecil yang tadi dilihatnya.
"Pin anak dari kelas 1?" Gumam Yoongi heran. Ia berdiri lalu berjalan mendekati 3 teman dan 2 hobaenya.
"Kau menemukan sesuatu Hyung?" Tebak Namjoon.
Yoongi mengangguk. Ia menjulurkan tangannya memperlihatkan sebuah pin perak bulat dengan huruf X berwarna hitam ditengahnya yang berada di telapak tangannya.
"Bukankah ini pin untuk anak kelas 1 dari ruang 5?" Tanya Taeyong ragu.
Yoongi mengangguk. "Ini memang untuk ruang 5" jawabnya datar.
Seokjin dan Hoseok mengerutkan keningnya dalam.
"Apa mungkin yang menghancurkan ruangan ini murid 1-5?" Tebak Hoseok terkejut.
"Nado! Aku juga berpikir seperti itu" sahut Seokjin menatap Hoseok terkejut.
"Mungkin saja" gumam Namjoon pelan yang masih bisa didengar oleh yang lain. Ruangan untuk sesaat hening karena sibuk dengan pikiran masing-masing.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Gifted
FantasyKennedy High School sekolah ternama yang ada di Korea. Sekolah dengan sistem asrama namun diidamkan banyak orang. Kennedy High School berbeda dengan sekolah - sekolah lainnya, sekolah ini menggunakan sistem kepintaran dalam setiap kelasnya. Kennedy...