TENTANG JARAK
bagian 1
👨🏻✈: "Setelah lulus, lanjut kemana?."
👩🏻⚕: "Belum kepikiran."
👨🏻✈: "Tidak ingin merantau?."
👩🏻⚕: "Tidak bisa jauh dari orang tua."
👨🏻✈: "Belum juga coba."
👩🏻⚕: "Kau ingin melanjutkan sekolah jauh dari kota in...
👨🏻✈: "Seperti do'a yang senantiasa kau panjatkan, kabarku baik."
👩🏻⚕: "Kudengar sudah banyak yang berubah darimu, posturmu, wajahmu, bahkan bicaramu."
👨🏻✈: "Iya, tapi kau harus tau, ada 1 hal yang kau tak tau dan wajib kuberi tau agar kau menjadi tau."
👩🏻⚕: "Kau ingin jualan tahu?"
👨🏻✈: "Nah itu yang sering aku rindukan dari percakapan singkat kita, terkadang sederhana, namun sulit menghapusnya."
👩🏻⚕: "Lalu, apa 1 hal itu?"
👨🏻✈: "Tentang rasaku padamu masih sama seperti dulu. Meski jarak harus membuatku beranjak, namun rasa ini sungguh sulit untukku berhenti sejenak."
👩🏻⚕: "Mau bilang sesuatu atas nama rindu."
👨🏻✈: "Agar cepat bertemu?"
👩🏻⚕: "Bukan."
👨🏻✈: "Lalu?"
👩🏻⚕: "Agar kau tidak lupa aku."
👨🏻✈: "Mau tau kenapa kita diberi jarak?"
👩🏻⚕: "Agar bisa saling mendo'akan?"
👨🏻✈: "Lebih tepatnya Allah ingin menguji sebesar apa cinta kita, jika kita lulus dari ujian tersebut, InsyaAllah kita akan dipersatukan kembali untuk menuju halal. Dan benar katamu kunci utama dari jarak adalah saling mendo'a kan"
👩🏻⚕: "🙂🙂"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
