TENTANG JARAK
bagian 2👩🏻⚕: "Kapan pergi?"
👨🏻✈: "Kau ingin aku cepat-cepat pergi?"
👩🏻⚕: "Tidak, aku hanya ingin mencatat di kalender."
👨🏻✈: "Tidak usah dicatat, aku pasti kembali."
👩🏻⚕: "Kau mendahului takdir."
👨🏻✈: "Bukankah ucapan itu do'a?"
👩🏻⚕: "Baiklah kau menang."
👨🏻✈: "Kapan pun dan dimana pun aku berinjak, pasti wajahmu dan obrolan kita yang selalu teringat."
👩🏻⚕: "Begitu puitis."
👨🏻✈: "Tapi kau suka bukan?"
👩🏻⚕: "Biasa saja."
👨🏻✈: "Hati dan bicaramu saling bertolak belakang."
👩🏻⚕: "Kau pernah melihat hatiku?"
👨🏻✈: "Tidak melihatnya, namun merasakannya."
👩🏻⚕: "Kau menang lagi🙂"
👨🏻✈: "Berapa kalipun aku menang, kaulah yang akan mendapatkan pialanya."
👩🏻⚕: "Ada peraturan seperti itu?"
👨🏻✈: "Barusan aku membuatnya."
👩🏻⚕: "Boleh aku pukul?"
👨🏻✈: "Tidak usah minta izin, waktu dan tempat aku persilahkan."
👩🏻⚕: "Jangan deh."
👨🏻✈: "Kenapa?"
👩🏻⚕: "Takut aja kau jadi benci."
👨🏻✈: "Bagus dong."
👩🏻⚕: "Kok bagus?."
👨🏻✈: "Agar aku lebih mudah mengingatmu."
👩🏻⚕: "Lagi-lagi kau menang:)"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Percakapan 2 insan (TENTANG JARAK)
ContoTENTANG JARAK bagian 1 👨🏻✈: "Setelah lulus, lanjut kemana?." 👩🏻⚕: "Belum kepikiran." 👨🏻✈: "Tidak ingin merantau?." 👩🏻⚕: "Tidak bisa jauh dari orang tua." 👨🏻✈: "Belum juga coba." 👩🏻⚕: "Kau ingin melanjutkan sekolah jauh dari kota in...