Sub 2

668 166 48
                                    

TENTANG JARAK
bagian 2

👩🏻‍⚕: "Kapan pergi?"

👨🏻‍✈: "Kau ingin aku cepat-cepat pergi?"

👩🏻‍⚕: "Tidak, aku hanya ingin mencatat di kalender."

👨🏻‍✈: "Tidak usah dicatat, aku pasti kembali."

👩🏻‍⚕: "Kau mendahului takdir."

👨🏻‍✈: "Bukankah ucapan itu do'a?"

👩🏻‍⚕: "Baiklah kau menang."

👨🏻‍✈: "Kapan pun dan dimana pun aku berinjak, pasti wajahmu dan obrolan kita yang selalu teringat."

👩🏻‍⚕: "Begitu puitis."

👨🏻‍✈: "Tapi kau suka bukan?"

👩🏻‍⚕: "Biasa saja."

👨🏻‍✈: "Hati dan bicaramu saling bertolak belakang."

👩🏻‍⚕: "Kau pernah melihat hatiku?"

👨🏻‍✈: "Tidak melihatnya, namun merasakannya."

👩🏻‍⚕: "Kau menang lagi🙂"

👨🏻‍✈: "Berapa kalipun aku menang, kaulah yang akan mendapatkan pialanya."

👩🏻‍⚕: "Ada peraturan seperti itu?"

👨🏻‍✈: "Barusan aku membuatnya."

👩🏻‍⚕: "Boleh aku pukul?"

👨🏻‍✈: "Tidak usah minta izin, waktu dan tempat aku persilahkan."

👩🏻‍⚕: "Jangan deh."

👨🏻‍✈: "Kenapa?"

👩🏻‍⚕: "Takut aja kau jadi benci."

👨🏻‍✈: "Bagus dong."

👩🏻‍⚕: "Kok bagus?."

👨🏻‍✈: "Agar aku lebih mudah mengingatmu."

👩🏻‍⚕: "Lagi-lagi kau menang:)"

👩🏻‍⚕: "Lagi-lagi kau menang:)"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Percakapan 2 insan (TENTANG JARAK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang