Aurora-1

98 4 3
                                    

haiii👋
jangan lupa vote + komen, tinggal kan jejak kamu. makasih yang udah vote + komen.




Selimut masih menutup wajah yang cantik bak dewi yunani, cahaya matahari sudah masuk melalui sela sela gorden yang tak tertutup. Tidurnya terusik mendengar suara alrm, mata yang bewarna abu abu itu mulai terbuka. Selimut yang menutupi wajah yang cantik bak dewi yunani mulai terlihat. Bibir tipis bewarna pink cerry, hidung mancung, bulu mata lentik,alis tebal dan teratur, itu mulai terlihat dari kaca di diding. kaki jenjang dan kulit putih itu turun dari kasur queen size nya, sambil mengucek matanya, dia mematika alrm yang manggangu tidurnya tadi.

Sekarang menunjuk pukul 8 pagi di kota swiss. Dia sekarang menuju kamar mandi untuk melakukan ritual mandinya. Selesai dengan ritual membersihkan diri dia membuka gorden dan memperlihatkan betapa indahnya suara kicauan burung dan orang yang berpergian kerja. Dia menuruni anak tangga menuju dapur, perutnya begitu lapar. Dia mengambil selembar roti dan slai strober dan membuat susu coklat panas. Dia menikmati makanan nya begitu lahap, karna tadi malam dia ketiduran mengerjakan tugas yang begitu menunpuk.
Jangan tanya dia sekarang bersama siapa, dia tinggal sendirian. Orang tuanya? di indonesia. Sekitar jam 8.30 akan ada orang yang datang untuk membantu membersih kan rumahnya.

Tok tok tok

"Tunggu sebentar"

"Non ngga kesekolah?" ujar bi meina

"Iya bi ini mau berangkat kok, aku pergi dulu ya bik" Balas nya, sambil mencium tangan bi meina.

"Iya hati hati ya non Au".

......

Deruman mobil sport bewarna putih itu masuk di halaman sekolah, dari awal mobil sport putih itu masuk telah menjadi pusat perhatian di Victorian high school.
Kaki jenjang putih itu keluar dari pintu mobil, siapa yang tidak tahu seorang Aurora Eugenia Rahdian sang mons wanted girl, di Victorian high school. Disepanjang koridor banyak yang menyapa, tapi dia membalas semua itu dengan senyuman yang begitu manis. Di sini dia mempunyai teman, teman bukan sahabat! bedain yabund.

"Hai" Sapa Carlin

"What" Balasnya

"Ayo kekelas bareng" Jawab Carlin

"Duluan aja" Balas Aurora

"Gue mau bareng lu, ayok lah ayo ayo ayo Aurora"

Carlin menarik narik tangan Aurora biar dia bisa bareng Aurora kekelas.Aurora yang risih karna ditarik pun pasrah.

"Iya iya, ngga usah tarik tarik tangan gue. Ntar kena bakteri muna". Carlin tidak mengindahkan perkataan Aurora.

Lagian berteman pun cuman mau popularitas si Aurora.

'Just info guys Carlin itu bermuka dua dan bisa dibilang wajahnya jauh beda dari aurora yang cantik, dia sering bilang Aurora yang ngga ngga sama teman nya yang lain. suttt sutt jangan bilang Aurora tidak tahu, Aurora tau tapi dia pura pura aja, ngertikan!

Sesampainya di kelas Aurora langsung menghampas tangan Carlin, karna sepanjang koridor menuju kelasnya tadi dia sangat merasa GELAY dan risih di pegang Carlin.
"Lepas" Ucap Aurora datar

"Iya iya, gtu aja marah" Balas Carlin sok ngambek.

'Aing jijiq ajg sama muka lo sok ngambek itu, pengen banget gue tampol tu bibir sok dimonyong monyongin, ntr monyong benaran baru tau' Batin Aurora


~~~~~~~~~~~~~skip kantin~~~~~~~~~~~~~~

Antrian yang begitu panjang membuatnya malas buat untuk mengantri. Saat nya giliran dia untuk mengabil makanan.

AURORA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang