haiii👋
jangan lupa vote + komen, tinggal kan jejak kamu. makasih yang udah vote + komen.Dokter menyaran kan Aurora untuk jalan inap 2 hari kedepan. Alexa yg masih berjaga di ruang inap Aurora, padahal tadi Aurora sudah menyuruh Alexa untuk pulang tapi Alexa kukuh mau tinggal disini. Ayana sudah pulang sekitar 1 jam yg lalu, karna mommy nya meyuruh pulang karna urusan keluarga.
Aurora sudah tidur. Alexa berdiri dedekat jendela ruang inap Aurora, ruang inap Aurora berada di lantai 2. Ucapan Dokter tadi siang terus berputar putar di otak Alexa.
flashback
"Apakah anda keluaga dari pasien?"ujar dokter fuji
"Iya dok, saya sahabat nya." Ujar Alexa.
"Ho baiklah. Ini kemungkinan dari pemeriksaan saya tadi, pasien mengalami gagal ginjal. Itu baru kemungkinan kami, kami bakalan memeriksa nya kembali dan pasien bakalan dirawat selama 2 hari kedepan." Ujar dokter fuji, Alexa membeku ditempat.
"A-apakh ada kemungkinan untuk sembuh dok?" tanya Alexa terbata bata.
"Ada, kita harus cari pendonornya. dan satu lagi dia mempunyai penyakit liver." Ujar dokter Fuji.
"L-liver dok?" Alexa kaget mendengar ucapan dari dokter fuji.
"Iya, apakah dia tidak pernah cerita ke anda tentang penyakitnya?" Tanya dokter fuji.
"Dia baru pulang dari luar negri dok. kapan dia dapat penyakit itu dok?" Tanya Alexa.
"Hoo gitu. Sepertinya sekitar 3 atau 2 tahun yg lalu." ujar dokter Fuji. Alexa termenung mendengar ucapan dokter fuji.
'Kenapa lo ngga pernah bilang sama gue Au.' batin Alexa.
"Baiklah saya akan bikin resep obat nya." Alexa mengangguk.
flashback
Alexa mendekati bangkar Aurora, menatap Aurora dalam. Alexa begitu kecewa dan sedih ke Aurora, kenapa dia tidak bilang padanya.
"Kenapa lo ngga pernah cerita sama gue Au?" Alexa meneteskan air matanya.
"Apa gue bukan sahabat lo, sampai sampai lo ngga mau cerita ke gue semua ini?"
"Kenapa lo ngga mau cerita ke gue Au? Gue udah anggap lo saudara gue! lo bisa berbagi beban yg lo alami ke gue Au!" Alexa menghapus air matanya.
"Lo harus sehat Au! Lo pasti kuat, Aurora yg gue kenal ngga selemah ini! Lo pasti kuat Au. Gue bakalan bantu lo buat bunuh Winda, Gue bakalan cari pendonor ginjal buat lo!" Alexa mengusap tangan Aurora.
"Lo gpp? Ada yg sakit?" Alexa hendak bangkit untuk menekan tombol merah yg ada di sebelah bangkar Aurora, namun di tahan oleh Aurora.
"Ngga usah, gue ngga papa kok!" Alexa kembali duduk.
"Serius lo ngga papa?" Aurora mengangguk meyakini Alexa.
"Maaf gue ngga cerita sama lo Xa, gue tau 2 tahun belakangan ini lo lagi ngga baik baik aja. Gue ngga mau bebanin lo xa.!" Ucap Aurora.
"Lo ngga bebanin gue xa. gpp Au, lain kali lo harus cerita sama gue!" Aurora mengangguk.
"Jadi gimana? mau diapain?" Aurora tersenyum misterius.
🦋🦋🦋✌🦋🦋🦋✌🦋🦋🦋
Selama 2 hari Aurora dirawat dirumah sakit, dan selama itu lah Aurora mendengar perdebatan dari ayana dan renal. Selama Aurora dirawat di rumah sakit Al dan sahabatnya menjenguk Aurora setiap hari dirumah sakit.
Sekarang Aurora berada di apartmennya, Alexa dan Ayana juga ada di apartmennya Auror. Aurora mengeluarkan benda yg bisa membuat seseorang kehilangan nyawanya.
"Sekarang!" Alexa dan Ayana mengangguk. Mereka keluar dari Apartmen Aurora. Mereka memasuki mobil jeep hitam yg terparkir didepan gedung apartmen Au.
"Gue yg nyetir!" Ucap Ayana. Alexa duduk disamping Ayana, dan Autora duduk di kursi penumpang. Ayana yg kalian kenal centil dan cerewet sekarang berubah menjadi Ayana yg dingin dan sadis. Aurora memasuki 3 peluru, setelah memasuki peluru tersebut Aurora meletak pistol itu di saku celana belakang nya. Alexa pun melaku hal yg sama.
Mobil jeep hitam itu memasuli apartmen yg begitu mewah.
"Ingat tugas masing masing!" Tekan Aurora, Ayana dan Alexa mengangguk.
Alexa terlebih dahulu memasuki apartmen itu. Alexa memasuki salah satu bilik toilet untuk mengganti pakaian dan mamakai masker. Aurora memanjat untuk masuk melalui jendela yg akan dibuka oleh Alexa,
ningnong ningnong
[anggap suara bel ya saudara]
Pintu terbuka, terpampang jelas seorang wanita yg hanya memakai baju mandi. Sepertinya dia baru selesai mandi, terdenar teriakan laki laki dari dalam apartmen tersebut.
"Mau apa ya mas?" tanya wanita itu.
"Saya dari servis Ac mba." ujar Alexa dengan suara yg dibuat agar seperti suara laki laki.
"Saya ngga minta untuk org servis Ac saya!" Balas wanita itu.
"Tapi saya disuruh servis Ac tadi mba, makanya saya dateng." ujar Alexa.
"Sayanggggg" teriak seorang pria dari belakang winda.
"Kamu yg minta buat servis Ac?" Tanya Winda.
"Iya Ac nya rusak, ayo mas." ujar pria itu, Alexa mengangguk.
Alexa menekan sesuatu di bagian kupingnya. "Gue udh masuk" ujar Alexa,
"Bagus, bukan jendelanya!" balas Aurora, Alexa membuka jendela itu. Aurora masuk dengan mengendap ngendap.
Alexa berpura pura memperbaiki Ac itu, kamera yg tersembunyi di tasnya merekam semua apa yg mereka ucap kan dan mereka rencanakan. Aurora keluar dari tempat persembunyiannya.
prokk prokkk prokk
Tepuk tangan dan suara tawa terdengar dari sebalik gorden bewarna abu abu itu. Winda yg melihat itu lantas kaget dan langsung bangkit dari duduk nya dan diikuti oleh pria itu.
"K-kamu" ujar winda dengan terbata bata. pria itu melihat raut winda yg berubah menjadi takut.
"Masih ingat gue?" Seringai yg menakutkan itu keluar.
"Mau apa lo kesini?!!" Teriak Winda. Aurora mendekati Winda dan menampar pipi winda hingga darah segar keluar dari sudut bibirnya.
"Apa apaan lo?" Bentak Dandi. Dandi yg melihat disudut bibir winda berdarah, dia pun J dengan Aurora beraninya dia menampar kekasihnya.
Dandi mendekati Aurora dan hendak menampar Aurora, tetapi di tahan terlebih dahulu oleh Aurora. Aurora memukul perut Dandi, dandi membalas pukulan Aurora. Aurora membalas pukulan dandi dengan sebuah tendangan, Aurora menendang perut dan kaki dandi. Dandi yg sudah terseungkur di lantai tak tinggal diam , dandi melempar vas kaca ke Aurora tapi Aurora lebih dahulu menghindar. Aurora mendekat ke Dandi dan memukul dandi membabi buta, Aurora yg memukul dandi tak sadar bahwa ada seseorang di belakang nya membawa Vas yg lumayan besar untuk memukul kepalanya. Sebelum itu terjadi perempuan itu ditendang keras oleh orang dari samping.
"Akhhhh" Teriak perempuan itu. Dandi yg melihat itu menendang perut Aurora dengan keras sampai sampai perutnya terasa nyilu.
"Kamu ngga papa?" Dandi menghampiri winda. Alexa melepas topi dan maskernya.
Alexa membantu Aurora untuk berdiri.next?
jangan lupa vote+komen biar aku semangat buat ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA [On Going]
Short StoryTitik terindah itu dimana orang yang kita sayang menghianati kita:) Pedihnya dunia tak perlu ditanya. Laki laki pertama yang memanggil kita dengan sebutan sayang, laki laki pertama yang menggendong kita, laki laki pertama yang mencium kita, laki lak...