Aurora-7

30 3 0
                                    

haiii👋
jangan lupa vote + komen, tinggal kan jejak kamu. makasih yang udah vote + komen.




Aurora mencetitakan semuanya yang terjadi di toilet 2 hari yang lalu. Betapa kagetnya mereka mendengar cerita dari Aurora.

"Gue ngga nyangka Natasya kek gitu" Ujar Alexa

"Gue sama kaya lo Xa. Cewe pendiam kek dia keternyata PSIKOPAT" Teriak Ayana

"Ngga usak teriak kali," Aurora menyeruput minuman yang dia dan sahabatnya belikan sebelum keapartmen Aurora

"Gimana lo bisa ketemu dan kenal sama dia Au" Alexa menghadap Aurora.

"Ehmm.. Jadi gini..

flashback

'Hallo kek ngga usah jemput Au, Au pengen naik bis kek. Boleh ya kek'

'Kamu yakin Au? Ini udah mulai gelap loh. Dijemput aja ya sayang'

'Engga usah kek Aurora naik bis aja. Kakek tau Au kan? Izinin sekali ini aja. Pliss'

'Hmmm, Baik lah. Tapi kamu jangan sebelum jam 9 harus tiba dirumah. Paham!'

'Iya kek, Au janji. Makasih banyak kakekku'

tuttt tutt

Aurora menelusuri jalan menuju keterminal bis, jalan yang ditelusuri Aurora sangat sepi.  Aurora mendengar jerita disebuah gedung yang terbengkalai. Jerita meminta tolong, dan memohon maaf terdengar samar samar.

Tanpa rasa takut Aurora memasuki gedung itu. Awalnya Aurora ragu untuk memasuki gedung itu. Suara teriakan tadi terdengar jelas, dibalik ruangan yang cahayanya sangat minim. Aurora mengintip dibalik pintu. Aurora mendengar percakapan dua orang itu dari balik pintu kayu.

"S-ssyaa, maafin gue. G-gue ngga bakalan gangguin lo lagii" Terdengar suara gemetar dari perempuan itu

'Natasya' Guman Aurora

Natasya menggores pipi wanita itu dengan pisau lipat ditangannya, wanita itu berteriak histeris.

"Apa? Maafin lo? Hahahahhahah"  Natasya mencengkram kedua pipi Wanita itu.

Terlihat tubuh wanita itu sangat banyak bekas sayatan yang dibikin Natasya. Rambut dipotong sampai terlihat kekulit kepalanya.

"Hiks hiks hiks. Kasih gue kesempatan Sya. Gue ngga bakalan ganggu Bokap lo lagi" Wanita itu menangis sampai air yg dikeluarin dari matanya bukan air mata melaikan darah.

"Sepertinya binatang seperti lo ngga pantas hidup!"

Natasya mengarahkan pisau itu keperutnya dan plahss, darah kembali keluar dari perut wanita itu. Jeritan dan teriakkan itu terdengar lagi, Natasya tertawa mendengar jeritan dan teriakkan dari mangsanya

Pintu terbuka, Natasya menghentikan tawanya, Wanita itu langsung menghadap ke Aurora dan meminta bantuan. Aurora mengeluarkan vape dari saku seragamnya

"Lanjutin" Aurora menghisap vape itu dan mengeluarkannya seperti lingkaran

Natasya memotong kepala wanita tersebut, darah segar keluar dari leher wanita itu. Natasya berjalan menuju Aurora dengan pisau di tanganya, dan mengarakan keperut Aurora. Aurora mengeluarkan pistol dari belakang roknya.

"G ush macam macam!" Aurora mengarahkan pistol itu kekepala Natasya.

"Lo siapa?" Teriak Natasya

"Menurut lo?" Aurora membuang asap vape kemuka Natasya

Natasya tertawa keras mendengar ucapan dari Aurora.
"Kata lo gue percaya" Natasya mengarahkan pisaunya keleher Aurora. Aurora yang dari tadi melihat pergerakan itu langsung menendang Natasya.

AURORA [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang