04 - Primadona

90 41 40
                                    


Sekedar mengingatkan.
Ayok vote

Vote
Vote
Vote

"Mereka yang menghilang ketika kamu dalam titik rendah kemudian datang ketika dirimu berhasil bangkit. Berhati hatilah dengan spesies semacam itu!."

Jam pelajaran berlangsung.
Hari ini Kartika bisa berinteraksi dengan nyaman, sekarang ia mampu menghafal wajah teman temannya.
'bahagia' itulah yang menggambarkan keadaan Kartika hari ini.

Banyak orang yang mulai ingin bertukar nomor ponsel dan berkenalan dengan Kartika.
Entah benar atau hanya pikirannya saja, Kartika rasa kini ia jadi primadona sekolah.
Banyak yang mengunjunginya hari ini.

"Kartika, kenalin nama gw Almira." Seorang siswi memberikan coklat untuk Kartika.

Kartika tersenyum manis.

Bel istirahat berbunyi.

"Makan?." Tawar Salim.

"Gw mau jalan jalan dulu, ikut ngga?."

"Iya." Salim mengikuti Kartika dari belakang.

Ketika Kartika berjalan, setiap orang yang ia lalui selalu menyapa.

"Lim, mereka ternyata ramah banget ya." Kartika terlihat bahagia.

"Engga. Mereka ga ramah." Jawab Salim cepat.

"Ramah kok. Mungkin dulu gw ga inget wajah mereka aja."

"Engga Kartikaaaa... Mereka dari dulu ga pernah ramah sama kamu." Nada Salim meninggi.

"Nyatanya sekarang mereka mau temenan sama gw." Kartika tak kalah meninggi.

"Terserah kamu aja lah. Intinya mereka ga tulus sama kamu. Kemungkinan ada yang pengen numpang tenar."

"Salim! Lo kok suudzon gitu sih? Ga baik tau. Kita ga boleh mikir jelek sama orang yang baik sama kita." Kartika menjelaskan.

Saat mereka tengah asyik bertengkar, tiba tiba saja bola basket melaju kencang ke arah Kartika, dengan sigap Salim melindungi Kartika dengan tubuhnya.

"Kamu gapapa?." Tanya Salim.

Kartika mengangguk.

"Woy... Balikin bolanya." Teriak seorang laki laki dengan tubuh tinggi yang tengah bermain basket.

"Lain kali hati hati!." Teriak Salim sambil melemparkan kencang bola ke lapangan, tapi nahas bolanya mengenai seorang gadis yang tidak sengaja lewat di depan Salim.
Lemparan Salim sangat kencang tadinya ia kesal karena bola hampir mengenai Kartika. Seketika wanita yang dilempari bola Salim itu terjatuh karena hilang keseimbangan.

"Aawww... " Ringisnya.

"Honey." Seorang pria dari tim basket menghampiri wanita itu.

"Astagaaa.... Ganteng banget gila." Kartika memekik takkala melihat laki laki dengan kaos basket itu menolong wanita malang.

"Kartika!." Salim menutup mata Kartika.

"Apa sih, gw mau lihat dia. Namanya siapa sih? Ganteng banget sumpah." Kartika mendak mendekat tapi ditahan Salim.

"Kamu di sini aja."

Salim berlari menuju gadis dan pria yang disebut Kartika tampan.

"Sayang kamu gapapa?." Laki laki itu mengangkat kepala sang gadis dan meletakkan di pahanya.

"Pusing banget, sakit." Suaranya lemah.

"Ayla kamu gapapa?." Salim mendekat.

"Siapa Lo?." Laki laki itu meletakkan kepala Ayla kembali ke lantai lalu ia berdiri.

BODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang