08 - duo Jomblo

50 19 2
                                    

Ga bosen ngingetin buat vote.

Yok vote dulu.

Semoga kalian suka cerita author

~Selamat membaca~

"Tidak masalah jika kita hanya sebatas teman, asalkan aku satu satunya temanmu." -Salim.

"Lo dari mana aja?." Tanya Kartika sesaat setelah Salim duduk dengan wajah frustasi.

"Ga kemana-mana, cuma dari kamar mandi." Ucap Salim yang berusaha menormalkan ekspresinya.

"Oh..."

"Mama kamu gimana semalem? Tidur nyenyak?." Tanya Salim.

"Ya begitulah. Pas gw pulang dia udah tidur. Tapi gw merasa bersalah banget anjir, papa emang ga punya otak apa gimana sih? Selingkuh di rumah, kenapa ga di luaran aja."

"Emang kamu ga masalah papa kamu selingkuh di luar?." Tanya Salim.

"Ya ga gitu juga. Tapikan seenggaknya ga kelihatan di depan mata gitu loh. Ga mikirin perasaan mama banget." Gerutu Kartika.

"Kar." Salim memegang tangan sahabatnya itu.

"Hm."

"Jaga mama kamu. Sayangi. Ja-"

"Sttt.... Udah stop." Kartika meletakkan telunjuknya di bibir Salim.

"Kenapa?" Salim menyingkirkan telunjuk yang ada di bibirnya.

"Gw lagi ga pengen bahas itu. Gw sih maunya buat rencana biar si jalang kegatelan itu pergi ninggalin papa. Tapi gw juga ga yakin kalo jalangnya papa cuma satu. Jadi gw mau ngasih pelajaran langsung ke papa." Ucap Kartika.

"Rencana apa?." Tanya Salim.

"Gw juga belum tau. Nanti gw pikirin. Sekarang gw mau bebasin pikiran gw dulu dari masalah itu." Kartika mengeluarkan alat tulisnya karena guru mapel sudah masuk ke kelas

"Aku akan bantu kamu." Salim juga mengeluarkan alat tulisnya.

"Ya kalo itu emang wajib. Kalo bukan Lo emang siapa lagi yang bisa bantu gw? Pak Samsul? Ya kali."

Tuling...

Tidak diketahui
|Haiii.... Save ya.

Kartika
Siapa?|

Tidak diketahui
|Vernon. Save ya.

Kartika
Oh, Vernon. Ok.
Dapet nomer gw dari mana?|
(Read)

"Lim Lim Lim..." Kartika menepuk-nepuk punggung Salim.

"Hm." Salim terlihat fokus pada bukunya.

"Sumpah demi apa Vernon chat gw dong... Hufhhh hufhh hufhhh... Jantung gw ga sehat, gw butuh napas buatan tolongin..." Kartika menggenggam ponselnya di dada.

Salim seketika merebut ponsel Kartika.

"Eh, Lo apaan sih!?." Kartika berusaha mengambil kembali ponselnya.

BODOHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang