"Dasar kau, apa ini yang kau bilang cinta? Mati kau!" Jungkook menghajar Jimin.
Dengan sekuat tenaga Yoon Hae bangun dari tempat tidur dan berjalan namun sensasi nyeri dan lemas membuat Yoon Hae tak seimbang, Jungkook dan Jimin refleks mendekat ke Yoon Hae tapi Yoon Hae menepis mereka.
"Jangan mendekat! Tinggalkan aku sendiri..." lirih Yoon Hae sambil menahan sakit, mengurung diri di kamar mandi.
"Yoon Hae-ya mianhae, jebal jangan siksa dirimu." pinta Jimin.
"ini semua salahmu! Bangsat!" Jungkook memukul wajah Jimin dan membuat Jimin pingsan.
Jungkook terus menerus mengetuk pintu sambil membujuk Yoon Hae keluar, namun Yoon Hae sama sekali tidak merespon Jungkook. Jungkook mengambil ponselnya dan menelfon Taehyung.
"angkat, angkat!" jk
"yeoboseyo?" Taehyung.
"Hyung kau sudah sampai korea? Apa Seokjin Hyung denganmu?" jk
"eoh! Kami hampir sampai, wae?" Taehyung.
"Hyung cepat, Yoon Hae mengurung diri di kamar mandi. Aku takut dia melakukan hal yang berbahaya." jk
"memangnya Yoon Hae kenapa?" Taehyung.
"nantiku ceritakan, sekarang kalian cepat kesini." Jungkook mematikan panggilan.
Sepuluh menit kemudian Taehyung dan Seokjin sampai dan langsung menghampiri Jungkook.
"dimana Yoon Hae? Apa kau sudah menghubungi Yoongi?" tanya seokjin panik.
"Kenapa Jimin terluka?" tanya Taehyung.
"Yoon Hae masih di kamar mandi dan itu karena Jimin, aku tidak tahu dimana kunci cadangannya dan Yoongi Hyung tidak bisa dihubungi."
"Yoon Hae-ya ini oppa, ayo keluar." bujuk Taehyung.
"Jungkook-ah kunci kamar mandinya ada di lemari kamar Yoongi, cepat ambil!" pinta Seokjin.
Jungkook segera mengambil kunci itu dan segera membuka pintu kamar mandi, mereka terkejut karena Yoon Hae tak sadarkan diri di dalam bathtub dengan shower menyala.
"Astaga, ambilkan handuk dan panggil dokter Jang!" pinta Seokjin.
.
.
.
(Yoon Hae masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, dia dirawat di kamar Yoongi)"dia mengalami syok berat, demamnya akan turun sebentar lagi. Tolong jangan sampai lepas perhatian padanya, dan jangan sampai membuatnya stres." jelas dokter Jang.
"baik dok, terima kasih." ucap Taehyung.
"saya permisi dulu, oh ya dan satu lagi, untuk keadaannya saat ini lebih baik menggunakan pelindung saat berhubungan intim karena pasien akan lebih stres saat hamil." pamit dokter.
"apa?" tanya Seokjin dan Taehyung.
Seketika suasana menjadi hening, Taehyung dan Seokjin menatap Jungkook dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Jungkook-ah sebenarnya ada apa? Kenapa Yoon Hae? Kenapa Jimin ada di sini dengan keadaan babak belur? Dan kenapa dokter Jang bilang begitu? " tanya Taehyung.
"sebaiknya kalian tanya ke Jimin, kenapa dia bisa sampai babak belur?" Jungkook menyeret Jimin.
"mianhae Hyung, aku tidak bermaksud-" Jimin.
"tidak bermaksud apanya bangsat! Cepet bilang!" bentak Jungkook.
"aku mabuk Hyung, aku tidak sengaja, maafkan aku." Jimin.
"Jimin-ah kumohon bicaralah yang benar." Taehyung.
"aku... Meniduri Yoon Hae sa-saat dia tidur, tapi sungguh aku saat itu sedang mabuk!" kata Jimin sambil menahan air mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
seven complex -Park Jimin (BTS FF 18+) [completed]
FanfictionBangtan FF 21+ Just for fun Romance NTR Rasa sakit, hanya perasaan itu saja yang Min Yoon Hae tau selama ia hidup. Trauma, hanya kenangan buruk yang ia ingat selama ia hidup. Mimpi buruk, menyelimutinya setiap malam. Tak henti henti, bertubi tubi...