Ch.11

381 26 4
                                    

Happy reading ARMY
.
.
.
Jimin mengikuti polisi ke tempat si penelepon, ia memiliki firasat bahwa yang menculik Yoon Hae adalah orang yang menelpon dia.

Setibanya di lokasi, mereka hanya menemukan telepon umum dan sipenelpon tidak meninggalkan jejak apapun.

"Sial! Apa yang harus aku lakukan? Yoon Hae-ya dimana kau?" Gumam Jimin.

Kriiing Kriiiiiiiing Kriiiiiiiing.

Tiba tiba telepon umum itu berbunyi, semua polisi bersiaga dan meminta Jimin untuk mengangkat telepon itu. Dengan perlahan Jimin mengangkat telepon itu dan,

"Yoboseo?" Jimin.

Lagi lagi tidak ada balasan.

"Yoboseo?" Sekali lagi Jimin mencoba memanggil, perasaannya kacau dan ia sangat kesal namun para polisi meminta Jimin untuk bersikap tenang.

"Jimin-ah... Mianhae..." Seseorang menjawab namun Jimin merasa suara itu tidak asing, ia semakin merasa ketakutan dan mulai memanggil nama orang itu.

"Chagi? Yoon Hae-nie?" Panggil Jimin dengan nada bergetar.

"Eoh! Mianhae Jimin-ah... Hiks... Lagi lagi aku merepotkan semua orang." Kata Yoon Hae.

"Tidak, jangan menangis apa bisa beri tahu aku kau ada dimana sekarang?" Jimin menahan tubuhnya di tembok, kakinya lemas dan nafasnya sesak.

"Aku tidak tahu, hiks... Hiksss... Aku takut, me-mereka menutup mataku..." -yoon Hae.

"Kalau kau mau istrimu selamat, siapkan uang 5 miliar." *Beeb*

Terdengar suara seorang laki laki, ia yakin itu adalah penculiknya. Polisi yang sudah mendeteksi tempat lokasi panggilan sedang bergegas kesana. Sebuah gudang kosong yang sudah ditinggalkan, namun lagi lagi mereka ditipu oleh sang penculik dan hanya terdapat perekam suara.

Mereka mendengarkan rekaman suara itu.
"Park Jimin, saat ini istri tersayang mu tidak terluka dan anakmu juga masih selamat, kami tidak menyentuh nya sama sekali. Tapi kalau kau tidak menyerahkan 5 miliar itu, kami tidak segan segan membunuh istri dan anakmu, hahahaha!." Kata penculik itu.

"Hmmmpp! Hmmm!" Suara Yoon Hae yang sedang berusaha berteriak.

"Aku dengar dia punya trauma karena pernah diculik saat SMA? Hahaha pantas saja dia sangat ketakutan, padahal kita tidak melakukan apapun tapi dia sudah ketakutan sampai sampai bernafas saja tidak bisa hahaha! Kalau kau mau dia cepat kembali, berikan 5 miliar itu di pelabuhan Incheon di tengah malam dan jangan libatkan polisi." *Beeb*.

"Bangsat! Kau pikir itu lucu?" Kesal Jimin.

Jimin membanting meja, ia sangat kesal dan memutuskan untuk menelpon pengacaranya untuk segera mengambil uang 5 miliar. Bagi Jimin nyawa sang istri lebih besar dari 5 miliar, dan untung saja 5 miliar bukan angka yang sulit untuk Jimin. Para polisi mencoba menenangkan Jimin dan mencari jalan keluar bersama.

Mereka kembali kekantor polisi dan berusaha mencari jalan keluar, Jimin sudah tidak peduli lagi dengan rencana apapun, ia hanya ingin segera bertemu istrinya.

"Yak Park Jimin!" Tae Hyung tiba tiba datang dan langsung menghajar Jimin.

Para polisi disana berusaha memisahkan mereka dan menahan Tae Hyung.

"Tidak apa pak, dia adalah kakak Yoon Hae." Kata Jimin.

"Jimin-ah! Aku kecewa padamu, padahal baru ku tinggal 2 bulan tapi kau sudah membuat masalah. Bagaimana bisa Yoon Hae diculik?" Tae Hyung melepaskan tangan polisi yang menahannya.

seven complex -Park Jimin (BTS FF 18+) [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang