Ch.16

287 18 2
                                    

Hai hai hai, maaf banget yah Author slowwwwwwww update, entah itu oneshot atau seven complex.

Happy Reading.
*
"Pertama tama saya ucapkan selamat bayi kalian sudah lahir, bayinya berjenis kelamin perempuan. Namun karena ia harus di lahirkan lebih cepat dari yang seharusnya maka kalian tidak bisa menemuinya dulu untuk saat ini dan harus dirawat di inkubator selama 2 sampai 3 minggu." Kata Dokter.

"Lalu bagaimana dengan istri saya dok?" Tanya Jimin.

"Orpasinya berjalan dengan lancar dan kami sudah berusaha semaksimal mungkin, hanya saja istri anda masih membutuhkan waktu lebih lama untuk siuman. Anda sudah boleh bertemu dengan istri anda, jika sudah siuman tolong kabari saya segera." Jelas dokter.

"Baik, terima kasih Dok." Jimin.

Jimin memasuki kamar Yoon Hae dan melihat masih ada beberap perawat yang mengecek selang infus dan oxigen. Tak kuasa ia menahan sedihnya melihat tubuh istrinya penuh memar, bahkan ia tak berani menyentuh tangan istrinya. Ia takut istrinya akan hancur saat disentuh, dan hanya bisa menatapnya cemas.

"Dia akan segera siuman, dia perempuan yang kuat bukan." Kata Hoseok yang berusaha menghibur Jimin.

"Benar, dia sangat kuat." Balas Jimin.

"Ngomong ngomong, selamat karena anakmu telah lahir. Aku yakin dia akan menjadi anak yang baik dan sehat, sekarang kau sudah jadi Appa!" Ucap Hoseok.

"Benar Hyung, selamat." Sambar Jihyun.

"Terima kasih. Balas Jimin dengan masih menunjukkan raut wajah sedih.

"Hyung, aku akan mengambil beberapa pakaian untukmu dan Yoon Hae, aku akan segera kembali." Pamit Jihyun.

"Aku akan menunggu diluar." Hoseok.
.
.
.
.
.
"Sudah aku bilang kan kalau ini belum selesai." Namjoon.

"Aku mendapat laporan dari tuan Park juga kalau mereka mendapat panggilan sebelum kecelakaan." Detetif Jae.

"Apa kau sudah menyelidiki latar belakang supir itu?" Namjoon.

"Dia hanya supir biasa yang hanya di panggil oleh tuan Park untuk menjemput client." Detektif Jae.

"Apa menurutmu ini ulah orang dalam?" Namjoon.

"Aku juga berpikir begitu, informasi tentang pekerja perusahaan Park hanya di ketahui oleh orang tertentu saja, dan lagi aku sudah mengecek bahwa mobil itu bahkan jarang di gunakan oleh tuan Park sendiri." Detektif Jae.

"Siapapun pelakunya, kali ini dia sangat ceroboh." Namjoon.

"Apa kau menyadari sesuatu?" Jae.

"Kurasa begitu." Namjoon.
.
.
.
.
Esok harinya Seokjin,Tae Hyung dan Jungkook datang ke rumah sakit. Mereka satu persatu melihat keadaan Yoon Hae, ekspresi sedih tak bisa mereka sembunyikan. Yoon Hae tak kunjung bangun, dokter berkata untuk tidak terlalu khawatir namun nyatanya mereka semua seperti zombie.

"Kenapa setiap kali aku berkunjung selalu berada di rumah sakit." Lirih Tae Hyung.

"Maaf..." ucap Jimin sambil merangkul kakinya.

"Apa kau sudah melihat anakmu?" Seokjin.

"Maaf..." Jimin.

"Berhentilah meminta maaf." Jungkook.

"Maaf.... maaf... maaf." Jimin mengacak rambutnya.

"Gara gara aku... gara gara aku Yoon Hae celaka, anakku celaka, kau benar Tae Hyung aku pembawa sial! Hiks..." Jimin memukul kepalanya sendiri.

seven complex -Park Jimin (BTS FF 18+) [completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang