D e l a p a n

41 4 0
                                    

Menjauh jika memang tak ingin bersama.
_BulanUntukBintang_

Jangan lupa Follow instagram @Caca_bila266.

Apa kabar pembaca Bulan untuk Bintang?

Komen dong,asal kalian dari mana nih?

Tulis nama instagram kalian disini! Mutualan yuk!

Udah VOTE belum? Kalau belum, VOTE dulu yuk!

Udah siap meramaikan kolom komentar?

8. Bulan Marah?

****

Bintang memasukkan peralatan alat tulis yang ke dalam tas. Jam menunjukkan pukul 11, hari ini adalah hari Sabtu berarti ia pulang lebih awal.


"Bintang," suara seseorang menghentikan aktivitasnya. Poppy cewek cantik ini memanggilnya. Ada apa?


"Ada apa, sayang?" Bintang sebagai cowok manis yang baik, tidak sombong harus menunjukkan senyum manis yang ia punya kepada Poppy.

"Boleh numpang pulang, nggak?" Bintang melirik Bulan yang sedang berbicara bersama Caca, entah apa yang dibicarakan mereka berdua sampai seserius itu.

"Sebenarnya gue mau. Tapi gue udah janji pulang sama Bulan yang cantik dan rupawan. Bagaimana kalau lo pulang sama Arga aja?" Arga yang mendengar namanya disebut langsung menyeburkan air yang baru saja ia minum. 'Untung teman' batin Arga.

Bintang berdiri berjalan ke arah Bulan. Ia menggenggam tangan cewek itu dan menariknya keluar.

"Bercandain gue kayaknya seru ya,"

Bintang menoleh ke Bulan yang baru saja bicara, "Maksudnya?"

"Tolong. Kalau lo nggak bisa tanggung jawab, lo nggak usah buat gue baper. Berhenti jadiin gue tameng buat melindungi lo dari fans fanatik, lo!" ujar Bulan tersenyum sinis.

"Bukannya tugas teman itu saling tolong-menolong? Bulan lagi sakit ya? Makanya agak ngelantur kayak gini," Bintang merapikan poni panjang milik gadis di hadapannya.

"Teman?" tanya gadis itu yang dibalas anggukan oleh Bintang, "Nggak ada teman yang pegangan kayak tadi. Nggak ada teman yang mengaku di depan umum kalau gue jodohnya. Nggak ada teman yang memanggil sayang kepada teman lawan jenisnya. Emang ini bercanda buat lo, tapi enggak buat gue, Bintang. Nggak semua hal bisa dijadikan candaan. Salah satunya Perasaan!" setelah mengucapkan itu Bulan berlalu dari hadapan Bintang yang menatapnya terpaku.

****

Bintang menghela nafasnya berat. Ia bingung dengan perasaannya kepada Bulan, ia tidak ingin membuat cewek itu terluka lagi akibat sikapnya.

Ia tersenyum kecil melihat Bintang kecil yang menghiasi langit malam ini. Sangat indah. Ia kembali mengingat kenangannya bersama Bulan.

__

Bintang berjalan bersama Arga sambil meminum air mineral yang ia beli di kantin. Mereka berhenti di pinggir lapangan untuk melihat 10 IPS-2 yang sedang ber-olahraga.

Pusat perhatiaannya terpaku kepada gadis berkucir kuda yang terlihat kepanasan karena cahaya matahari.

Tiada angin tiada hujan, Bintang berjalan ke arah nya dan berdiri menghalau cahaya matahari untuk melindungi gadis itu.

Gadis itu tampak kebingungan.

"Kenalin, gue Bintang!" ucapnya sambil menyodorkan tangannya.

"Bulan," ia membalas menjabat tangan Bintang sambil tersenyum manis.

"Mulai hari ini, lo salah satu calon jodoh gue, " ucapnya sehingga membuat gadis itu bingung.

****

Tbc

Ada yang mau disampaikan ke Bulan ?

Bintang?

Caca?

Arga?

Bulan Untuk Bintang (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang