2. Pindah

488 31 3
                                    

"Menangislah!, Jika itu yang membuat kamu merasa lebih lega! Jangan malu dibilang cengeng! Kita itu juga perlu menumpahkan air mata saat mulut tak dapat bicara!"

~ Eustacia Queensha Danadyaksa ✨

***

"Kamu dari mana Cia?" Tanya Filbert saat Queen baru saja memasuki rumah

"Biasa pi" Jawab Queen pelan

"Cia papi mohon jang_"

"Cia capek pi, Cia butuh waktu buat terima semua ini" Balas Queen dengan mata berkaca-kaca menatap Filbert

"Kenapa harus orang yang Cia sayang? Kenapa bukan Cia? Kenapa bukan kita berdua? Kenapa cuma dia?" Tanya Queen beruntun

"Saat Cia benar-benar udah bahagia sama kehidupan Cia, Saat Cia baru merasakan indahnya kembali keluarga yang utuh, Cia bahagia merasakan cinta lagi, Tapi kenapa Tuhan rusak semua kebahagiaan Cia, Bahkan Cia tak melakukan kesalahan apa-apa" luruh Queen dengan tangis yang sudah pecah

"Cia capek pi, Cia gak tau harus berbuat apa, Cia bingung, Cia kehilangan, Cia kesepian!" Ujar Queen lirih penuh pilu

Filbert berjalan mendekat, Tepat di depan Queen ia menatap Queen lama

"Kamu anggap papi sebagai apa Cia?" tanya Filbert serius, Queen menatap Filbert yang juga sedang menatapnya sendu

"Disini Papi merasa kamu gak pernah butuh Papi, kamu gak pernah tau perasaan Papi gimana, Kamu gak pernah jaga perasaan Papi" Ujar Filbert mengeluarkan semua uneg-uneg nya

"Sakitan mana? Kamu atau papi?, Papi kehilangan wanita yang papi cintai karna kesalahan Papi sendiri" Ujar Filbert menepuk dada nya kasar

"Karna Papi mami sama kakak kamu meninggal! Karna Papi lalai saat menyetir! Karna papi gak hati-hati, Cuma kamu yang tersisa buat Papi, Papi merasa selama ini papi gak pernah kamu anggap ada! Papi mati-matian buat jaga perasaan kamu. Papi mati-matian manjain kamu agar tak terluka!

Kamu sama dia masih pacaran Queen! Sedangkan papi harus mengalami kenyataan pahit Istri dan anak sulung papi pergi selamanya! Sakitan mana? Kehilangan istri sah atau hanya sekedar pacar?" Tanya Filbert dengan menggebu serta mata yang memanas

"Mas udah!" Cegah Ros mengusap lengan Filbert lembut

"C-cia gak per_"

"Secara gak langsung kamu cuma butuh Riyan, Xavier,Mami sama kakak kamu! Kamu gak pernah butuh papi" Bantan Filbert cepat, Percayalah jika Filbert sudah memanggil Queen dengan Kamu maka ia benar-benar berada di titik marah yang harus tertahan!

"Posisi papi di hati kamu sebagai apa?" Tanya Filbert lirih

"Pi_"

"Kalau kamu memang gak butuh papi bilang nak!" Ujar Filbert lembut

"Papi gak bakal ganggu kamu. Papi gak bakal ikut campur urusan kamu! Mau kamu butuh waktu selama nya atau apa lah, Papi gak akan ikut campur! Papi akan lepas tangan.

Selama ini kamu cuma mikirin perasaan kamu sendiri, kamu gak pernah mikirin papi. Sebulan kepergian Riyan! Kamu selalu sedih, Kamu pikir dengan kamu nangis tiap malam, kamu datang ke kamar dia setiap hari, datang ke kuburan dia setiap hari bisa buat dia kembali?

Queen 2 (Saquel Queen)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang