07. E L V A N O

40 13 1
                                    


Bel istirahat pertama berbunyi kencang, membuat seluruh warga sekolah berteriak senang. 'Yee!' itulah kata yang diteriakkan seluruh murid sekolah. Bagaimana tidak senang? Kurang lebih 3 jam pelajaran,otak disuruh bekerja untuk menyerap ilmu ilmu yang diberikan oleh guru, mengkuras energi bukan? Dan saat ini adalah saat yang tepat untuk memberi makan cacing cacing pita untuk mengembalikan tenaga, agar otak dapat kembali bekerja, lagi. huhh

Beruntungnya kelas XI Ipa2 jamkos sampe istirahat ke dua. Kalo kata Indah 'nikmat mana lagi yang tidak engkau berikan tuhan, wkwk.
"Saya masih ting ting... Dijamin masih ting ting.."seluruh kelas tertawa melihat kelakuan Vano dan Kevin yang bermain dengan apk tiktod, terutama Alea yang tertawa terbahak bahak sambil menggbrak meja pelan. Indah yang melihatpun juga ikut tertawa.

"Hehh Kevin demi Baekhyun jadi jodoh gue, lu mirip dugong kurang belaian.." kata Indah dengan sisa tawanya. Kevin mendelik sebal.

"Apaan lo? Nih emang gini nih gerakannya.." sambil menggerakkan bokongnya kedepan belakang.

"Bukan gitu dodol, lu kaku amatt main tiktok? Kagapernah main ya luu? Ish ish ish, sini gue ajarin" Indah beranjak dari tempat duduknya dan menghampiri Kevin.

🎶Saya masih ting ting, dijamin masih ting ting, sama sekali belom berpengalaman.

Indah menggerakan bokongnya kedepan dan kebelakang, Vano, Kevin dan Adit hanya memperhatikan dan mengangguk angguk paham.

"Nahh gini nihh, bisa kagak lu?" Tanya Indah sambil bersedekap dada.
"Gerakannya sih gak susah, tapi emang Kevin ama Vano aja yang kaku hahaha" tawa Adit meledak sudah, memang sedari tadi dia hanya memperhatikan saja. Vano dan Kevin mendelik tak suka.
"Ehh tapi lebih mending Vano deh dia emang kaku tapi gak lebay geraknya, lah Kevin?" celetuk Alea yang kembali tertawa. Jejes yang melihat hanya menggeleng gelengkan kepala.

"Dahlahh nistain aja gue nistain" ucap Kevin dramatis.
"Nahkan mendingan gue" ucap Vano berbangga hati yang mendapat tonyoran dari Kevin.
"Dah gakusah berantem lu pada btw dah istirahat nih kantin kuyyy??!" ajak Adit kepada dua curutnya.
"Kuyyy!!" Jawab Vano dan Kevin semangat. Kemudian Kevin mengambil hpnya dan menaruh disaku, dan berlalu pergi keluar kelas bersama Vano dan Adit. Setelah Vano, Kevin dan Adit keluar kemudian Indah berceletuk,
"Ehh lanjut tiktokan kuyy?!" Alea dan Jejes saling pandang kemudian mengangguk...
"KUY!!"

____________________

Sepanjang koridor banyak sekali murid murid yang memperhatikan ketiga cecunguk yang berjalan menuju kantin, tak jarang ada cewek cewek yang ngasih bingkisan ke tiga orang itu, siapa lagi jika bukan Vano, Kevin dan Adit.
Ketiga cecunguk itu menerima dan tak lupa berterimakasih. Hey ayolah ini bukan cerita yang jikalau dikasih bingkisan oleh fans atau orang yang menyukainya akan bersikap dingin dan cuek bebek. Ini Elvano guys, ELVANO. Playboy cap kakap yang tidak berpengalaman dalam pacaran.

"Makasih ya, tapi lain kali gausah kasih beginian lagi takut ngrepotin ddan takut kalian mikir kita ngasih harapan ke kalian" wihh bijak bang, ucapan Adit diberi anggukan semangat oleh sesaengnya ehh fansnya. Dan kemudian mereka pergi.

"Ehh busyettt banyak amat anjir, taruh mana nih" mereka membawa bingkisan yang seperti dugaan Vano berisi kue kue dan coklat.

"Bawa kantin aje dulh" ucap Vano dan diberi anggukan Kevin. Mereka pun berjalan ke arah kantin.
Sesampainya dikantin betapa beruntungnya mereka karena masih mendapatkan tempat duduk untuk makan. Kantin hari ini terasa sangat ramai dari biasanya, entahlah mungkin semua murid kelaparan dan cepat cepat pengen makan.

"Bi inem minta plastik yang gedhe dong"

"Minta minta ya bayarlah Pano, seribu nih" Bi Inem menyerahkan plastik hitam putih ke Vano, sedangkan Vano hanya mencibir pelan.

E L V A N OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang