06. E L V A N O

49 15 5
                                    

Apa kata pertama yang kamu pikirkan tentang bangun pagi dan berangkat sekolah? Pasti yang ada dipikiran kalian adalah kata males, ya itulah yang dirasakan Elvano yang tengah tidur dengan nyenyaknya ini. Persetan dengan telat sekolah dan dihukum yang penting ia tidur. Tidur and rebahan is my life itulah kata yang menggambarkan Vano.

Jam weker berbunyi, ini sudah kali ketiga jam itu berbunyi membuat Vano membuka matanya, dengan malas ia pun mengambil jam dan melihat jam ohh ternyata baru jam 07.01 pikirnya. What?! Jam tujuh lebih satu menit dan artinya pintu gerbang akan segera ditutup pada pukul 07.15, kalo kalian yang mengalami kejadian ini pasti langsung kalangkabut tapi lain dengan Vano, Vano mah santuy dengan malasnya ia meletakkan jamnya di nakas dan pergi ke kamar mandi untuk mempersiapkan diri Ck, teladan sekali.

Hanya dalam 20 menit Vano sudah siap untuk berangkat sekolah dengan seragam yang dikeluarkan dan rambut yang berantakan menambah kesan cool pada dirinya. Ia bermirror sebentar sambil membenarkan rambut dan berpose layaknya model sambil berucap...

"Makin hari makin cakep aja gue" ucapnya pede sambil menaikkan dagu sombong. Ia terus bercermin layaknya orang stress sampai terdengar suara ketokan pintu di apartementnya.

"Vanoo yuhuu We Are One Cogan in here, sekolah yukss kita udah telat nihh nanti dimarahin cikgu jasmin" kata seseorang sambil membuka pintu apartnya yang tak lain tak bukan adalah Kevin dan Adit. Tapi yang tadi bicara sambil menirukan kata kata boyband Korea Exo 'We are one itu adalah Kevin. dasar ganteng ganteng somplak.

Adit yang melihat kelakuan Kevin lantas menonyor kepalanya agar kembali waras. Sementara Vano masih mendengus sebal karena bercerminnya diganggu oleh kembaran monyet ehh Kevin maksudnya.

"Ngapain lo berdua?" tanya Vano cuek membuat Kevin melotot lebar.

"Yampunnn mas Vanoquhh ini wajah kenapa bonyok gini? Keentup tawon?" Pertanyaan yang terdengar seperti ejekan yang dilontarkan Kevin tidak dihiraukan oleh Vano. Kevin masih sibuk meneliti wajah Vano yang babak belur akibat kemaren berkelahi dengan 10 orang yang wajahnya tidak dikenali.

"Apaan sih njir gausah pegang pegang najiss tau nggak,ini kemaren itu gue dikroyok sama orang nggak kenal anjirr, untungnya ada yang bantuin" ujat Vano panjang lebar sementara Kevin hanya menekuk wajahnya kesal dan Adit hanya manggut manggut saja, sudah biasa lihat Vano babak belur pikirnya.

"Dikroyok mah dikroyok aja, gausah ngegas juga kali" gerutu Kevin yang masih didengar Adit dan Vano.

"Mau apa lo berdua?" tanya Vano lagi sementara Kevin kembali mendengus kesallll.

"Lo tanya mau apa? Ha? Mau apa? Kita disini jelas mau jemput lo kesekolah dong no gimana sih nggak peka banget jadi orang,pantesan jomblo terus" kesal Kevin sementara Adit hanya menghela nafas panjang dan melirik ke jam tangannya dan waktu sudah menunjukkan pukul 07.21.

"Yee yaudah kali b aja ngapa lu juga ngegas dan biasanya juga kalian enggak jemput gue tuhh" ucap Vano sambil mengambil kunci motornya diatas nakas.

"lu berdua kalo ketemu kerjaannya tengkar mulu nih mata gue budeq liatnya" ucap Adit membuat Vano menjitak kepalanya agar kembali waras dan tidak ikut ikutan gila seperti Kevin.

nistain aja gue nistain😑 ~Kevin

"Jangan ikut ikutan gila lo Dit, biar Kevin aja" ucap Vano enteng keluar apartement diikuti Adit yang sedang mendengus kesal, emang yang boleh stress cuma kalian ajee? pikirnya dan meninggalkan Kevin yang tengah berada dibelakang sambil terbengong mencerna perkataan Vano.

"Ihh kok dedeq gemush ditinggal sih" kata Kevin dramatis saat sadar bila dirinya ditinggal dan sedikit berlari untuk mensjajarkan langkahnya, membuat Vano dan Adit berekspresi seakan akan mau muntah. Mereka tidak peduli dengan perkataan Kevin dan langsung saja keluar untuk berangkat sekolah membuat Kevin kesal dan menghentak hentakkan kakinya.

E L V A N OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang