Pagi itu, suara bel berbunyi tepat ketika para trainee girl sedang sarapan bersama. Hal tersebut berhasil membuat mereka berhenti dan saling menatap satu sama lain.
"Apa itu orang misterius lagi?" tanya Ji Caa.
Aya Na menggeleng, "Bukan sepertinya. Biar aku saja yang buka"
Tanpa melihat nya dari monitor, Aya Na segera pergi untuk membuka pintu. Ia sudah mengira kalau itu adalah Na Jaemin.
Dan, ketika pintu terbuka..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Annyeong~" ujar Jaemin membuat pose.
"Haha, apa yang kau lakukan?"
"Tentu saja menjemputmu"
"Ne, Ara.." Aya Na menghembuskan nafas. "Padahal tak perlu sampai di bawa ke dokter"
"Palli.. bersiaplahh"
"Arasseoyo.. arasseo.."
Aya Na kemudian menyuruh Jaemin menunggu, sementara ia bersiap.
"Hah, Jaemin Oppa?" Itu Taeyeon yang baru saja muncul.
"Oh, Taeyeon-ah.. apa kabar mu?"
"Aku baik baik saja. Apa yang kau lakukan disini?"
Jaemin terdiam. Laki laki itu bingung harus menjawab apa, "Hmm.. itu. Aku.. ah iya ada urusan dengan Aya Na"
Taeyeon terlihat bingung, "Urusan? perasaan kau tak pernah sedekat itu dengan eonni, bahkan sampai ke dorm"
"Hmm.. bagaimana ya aku menjelaskannya"
Taeyeon masih menunggu jawaban dari Jaemin.
"Mmm.." Jaemin menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
Namun suasana itu tak berlangsung lama karena Aya Na sudah datang dan siap dengan baju hangat nya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bukan apa apa, hanya urusan kecil" Sela Aya Na tersenyum kepada Taeyeon.
