× 6 ×

2.1K 382 13
                                    


×-×

Sejak perjalanan mereka berlangsung, dari tadi mereka hanya keliling kota saja. Memang banyak zombie berkeliaran di jalanan. Tak tahu mau kemana mereka, seketika lupa. Tepatnya di mobil kedua yang lupa mau kemana.

"Ini kita dari tadi keliling keliling loh, mau kemana sih?" tanya Hwall kebingungan.

Yang di belakang juga menyetujui ucapan Hwall. "Bener juga, tujuan kita kemana? Gua lupa euy." balas Hanjis.

"Bentar telpon Jeno dulu." ucap Eric memberhentikan mobilnya lalu mengambil hp dan mencari kontak bernama Lee Jeno. Setelah ketemu segera menelpon—nya.

Hah? Ada apaan telpon lu?

Eh Jen, ini sebenernya kita mau kemana?

Lah? Lu lupa Ric? Kita ke kantor bapak gua elah, bentar lagi nyampe. Lu ikutin mobil kita aja ya?

Ouh, yaudah deh. Buruan ye, gua depresi di sini. Mau hirup udara, di sini dah pada gila.

Iya oke, siap!

Pihak di seberang memutuskan terlebih dahulu. Eric mengembalikan hp nya di tempat semula dan kembali menjalankan mobilnya.

"Apa kata Jeno, Ric?" tanya Yangyang di belakang.

"Katanya, kita kan mau ke kantor bapak dia. Bentar lagi nyampe, udah tenang aja lu pada. Tidur kek."

"Yaudah dah, mending gua dengerin lagu aja." ucap Bomin.

5 menit, terasa damai dan tentram. Tiba tiba..

Srekk ccittt

Bunyi mengilukan itu berasal dari belakang mobil. Lantas, Hanjis, Yangyang, dan Seungmin melihat kebelakang.

"Anjir! Zombie woiii banyakkk, ngebut Riccc! Buruannn!" seru Hanjis kalang kabut.

Eric yang ikut panik pun menginjak pedal gas, dan mengebut mendahului mobil pertama. Sanha membuka kaca mobil dan berteriak ke mobil pertama.

"WOI WOI! DI BELAKANGG!" tunjuk Sanha, segera ia menutup kembali kaca mobil.

Mobil pertama tak kalah ngebut, alhasil mereka saling ngebut supaya tidak di kejar zombie di belakang.

Bagaimana nasib yang ada di dalam mobil? Tentu, nasib mereka memabukkan, terhempas, terjungkal, kepentok, banyak lah. Karna sang supir ini ngebutnya gak ngotak, kek membawa ke rahmatullah.

"Hehhh, pelan pelan woiiii Jenoooo!" teriak Renjun.

"Bentarrr!" Jeno tak kalah berteriak.

Hyunjin berdecak frustasi, ia membuka kaca mobil dan mengambil pistol.

"banyak bacot, nih rasain."

DOR! DOR! DOR!

Hyunjin menembak satu persatu zombie yang mengejar mereka.

"Ck, peluru gua abis." Hyunjin masuk ke dalam mobil, dia melihat ke belakang teman teman nya panik.

"Heh, bantu gua nembak kek? Chan buka kaca mobil lu, bantu gua. Ayok!" ucap Hyunjin memasukkan peluru ke dalam pistol.

Zombie | 00L [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang