Si cantik yang hobi menggoda, namun selalu lolos saat orang lain ingin memasuki diri nya, itulah definisi dari seorang hwang hyunjin. Inilah mengapa hyunjin disebut pintar dalam menjaga diri nya, ia tidak mudah untuk dimasuki, namun senang sekali menggoda orang lain
Setelah dari night club, malam ini jisung membawa hyunjin untuk bermalam di sebuah hotel, dimana mereka bisa berduaan sepanjang malam tanpa di ganggu oleh keluarga mereka
Jam sudah menunjukan pukul satu malam, posisi hyunjin duduk di atas tubuh jisung yang sedang berbaring di ranjang, tangan nya membelai rahang sang dominan guna ingin menggoda, hyunjin hanya ingin mempermainkan hasrat jisung, sangat menyenangkan untuk menggoda lalu ia meloloskan diri
Sentuhan demi sentuhan di rasakan jisung, ia tidak boleh tergoda dengan hyunjin, ia harus kuat iman, ia tidak boleh merusak pangeran nya, namun bagaimana cara nya ia kuat jika hyunjin terus menerus menggoda nya seperti ini?
Bagian atas kemeja hitam yang jisung pakai sedikit terbuka akibat jari hyunjin yang nakal, membuat dada bidang jisung terekspos. Menurut hyunjin, jisung cukup seksi jika seperti ini, ia menyukai nya
"Gua masih gak nyangka kita ketemuan di vegas, di posisi yang kaya gini hyunjin" ucap jisung
"Sejauh apapun jarak kita, mungkin dunia emang udah ngedesak gue buat deket sama lo terus jisung, gue bener kan?" Tanya hyunjin
"Kenapa lo ngerasa dunia ngedesak lo buat deket terus sama gua?"
"Entah, mungkin kita emang udah jodoh, lo milik gue, gue milik lo, kita cocok jisung"
Tangan jisung mengelus pipi halus hyunjin, mantan kekasih nya sangat cantik, pesona hwang hyunjin memang tidak pernah bisa ia tolak. Sebelah tangan jisung di gunakan untuk mengelus paha mulus hyunjin, ya, hyunjin sedari tadi hanya memakai boxer nya, maka dari itu jisung harus menguatkan diri nya dua kali lipat
"Jisung" panggil hyunjin
"Apa?"
"Serius? Lo gak mau badan gue? Kaya.. dari tadi lo gak kegoda gitu sama diri gue?"
"Gak"
"Beneran?"
"Ya"
"Lo serius?"
"Ya"
"Gak boong kan?"
"Gak"
Jika hyunjin pandai menggoda, jisung pandai untuk menyembunyikan ekspresi nya, bahkan sedari tadi hyunjin tidak melihat ekspresi jisung yang tergoda dengan diri nya. sejujur nya jisung lelah untuk menahan, jika setan berbisik di telinga nya, mungkin hyunjin sudah habis malam ini
Hyunjin mendekatkan wajah nya, ingin ia cium bibir jisung namun sekarang rasa nya tak menyenangkan, bahkan jisung saja terlihat seperti tidak tergoda dengan diri nya, lelaki di bawah nya sangat jual mahal
"Gua mau nanya sama lo, apa kalo sama orang lain lo juga suka kaya gini? Kalo iya, udah berapa kali lo di masukin?" Tanya jisung
Sebelum menjawab pertanyaan jisung, hyunjin menyempatkan diri untuk mengecup bibir sang dominan
"Rahasia" jawab hyunjin singkat
"Jadi bener lo pernah di masukin?"
"Kepo banget lo han jisung"
"Ya gua cuma nanya aja sih karena penasaran"
"Lo mau tau banget?"
Jisung bergumam sebagai jawaban dari pertanyaan hyunjin
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine tailed [hyunsung]
Fanfiction[Pending] Meski lelah ia menunggu, meski rindu ia tahan, meski sulit ia hadapi, sebab akhir bahagia butuh usaha Han jisung si lelaki rubah yang di selimuti rindu teramat pada sang terkasih, sang terkasih yang sudah lama tiada. Halusinasi selalu iku...