Warning 🔞
Read at your own risk.---
Aroma vanilla yang biasa nya menyeruak di dalam mobil tergantikan dengan bau sperma, dingin nya pendingin mobil pun kalah dengan kegiatan panas yang di lakukan dua insan di dalam nya, hingga mereka tak sadar kini sudah larut malam, hanya cahaya rembulan yang menjadi penerangan dalam gulita nya mobil Jisung
Cairan sperma si cantik mengotori celana jeans yang Jisung kenakan. Ya, Hyunjin berada di atas pangkuan Jisung, pergerakan bokong telanjang nya seperti menggesek membuat Jisung ereksi. Hyunjin sangat menggoda, sangat menawan, sangat indah, sangat seksi, disaat tubuh nya tak menggunakan apapun, di atas pangkuan sang Jisung
Penampilan nya erotis, bibir yang sedikit terbuka mengeluarkan rengekan manja, rengekan karena ulah jemari Jisung yang memanjakan lubang anal nya. Setiap rengekan nya seolah meminta Jisung untuk memasukan jemari nya lagi, lagi dan lagi, hingga anal nya terasa penuh, hingga titik manis nya di gapai oleh jari jari Jisung
Hanya melakukan anal fingering, namun Hyunjin merasa ingin terbang. Sesungguh nya, Hyunjin adalah sosok yang sangat sensitif, beberapa kali ia sudah melakukan pelepasan, karena jari jari Jisung yang terus menerus menggoda anal nya
Sebelum mereka memuaskan birahi satu sama lain, mereka berpindah ke jok belakang mobil. Akan lebih nyaman jika di belakang, karena lebih luas dan tak akan membatasi pergerakan liar mereka
Dalam posisi Hyunjin yang memunggungi nya, Jisung kecup pundak kekasih nya, ia jilat, ia gigit, hingga pundak bersih sang kekasih menjadi kotor, kotor karena perbuatan Jisung, kotor karena banyak bercak ungu dan biru bagai mahakarya, seperti seni lukis namun hasil dari perbuatan zina
"Last night, I had the wildest dream with someone, can you guess who was in it?" bisik Jisung
"Who?" tanya Hyunjin
"You, my naughty prince"
Hyunjin seperti sudah berada di ambang kesadaran, jemari Jisung membuat nya ingin menggila sekarang. Bisikan Jisung buat diri nya semakin terangsang, suara Jisung terdengar berat namun seksi, sangat seksi hingga wajah nya memanas, mungkin jika pencahayaan tak minim wajah Hyunjin sudah terlihat sangat memerah
Jisung keluarkan jemari nya dari lubang anal si cantik, yang sudah licin dan.. siap untuk ia masuki. Bibir Hyunjin mengerucut, kecewa, ia suka dengan jemari Jisung yang mempermainkan anal nya, ada sensasi tersendiri disaat jari jari itu masuk, hingga membuat diri nya seperti melayang, merasa nikmat akan jari sang kekasih
Kini Hyunjin merubah posisi nya atas titah Jisung, ia membalik posisi nya menghadap kekasih rubah nya, kedua tangan nya mencengkram pundak Jisung kuat, meremat pakaian yang masih Jisung kenakan, hanya Hyunjin disini yang tak terbalut benang, layaknya seorang pelacur yang sedang di gunakan
"How can you look so fuckin' hot, hwang" ujar Jisung, tangan hangat nya menyentuh pipi Hyunjin, mengusap penuh sayang
Hyunjin itu, definisi lain dari kata indah. Ia tampan namun sangat cantik, terkadang Jisung heran, mengapa lelaki cantik seperti ini hadir di dunia, hingga membuat diri nya mabuk akan pesona lelaki cantik. Bibir merah selalu menjadi candu untuk Jisung, ingin ia kecup, ingin ia gigit, ingin ia jilat, hanya bibir Hyunjin yang membuat Jisung seperti orang gila
Sebelum bertemu kembali dengan Hyunjin, banyak wanita maupun pria cantik yang menggoda Jisung. Namun, Jisung tak pernah tertarik, sekalipun orang orang yang mendekati Jisung nekat menjatuhkan harga diri mereka untuk menggoda, namun Jisung bersikap abai, seolah hati nya ia buka hanya untuk Hwang hyunjin seorang
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine tailed [hyunsung]
Fanfic[Pending] Meski lelah ia menunggu, meski rindu ia tahan, meski sulit ia hadapi, sebab akhir bahagia butuh usaha Han jisung si lelaki rubah yang di selimuti rindu teramat pada sang terkasih, sang terkasih yang sudah lama tiada. Halusinasi selalu iku...