kini hyunjin dan jisung sedang menyantap makan malam mereka di sebuah restoran yang cukup mewah, dan tentu saja yang akan membayar semua pesanan mereka adalah jisung. Jisung juga tidak masalah, jika ia masih bisa membayar mengapa tidak?
"Dad" panggil hyunjin
"Hm"
"Kenapa steak yang daddy pesen keliatan masih mentah banget?"
"Gak suka mateng"
Menu makan malam mereka hari ini adalah steak, namun yang membuat hyunjin heran, steak milik jisung bisa di bilang belum matang sepenuh nya, malah lebih terlihat seperti hanya terbakar sedikit, daging itu seperti nya masih mentah
"Daddy gak ngerasa jijik?" Tanya hyunjin
"Kenapa?" Tanya jisung balik
"Ya... itu liat aja sendiri, masih ada darah nya sedikit, malah masih basah banget"
"Ini masih mending kemasak sedikit, biasa nya gua makan yang beneran mentah"
"Serius, dad— eum jisung, itu gak baik buat lo, kalo lo mau yang mentah seenggak nya pesen yang medium rare, kalo lo makan kaya gitu sama aja lo masukin bakteri ke tubuh lo"
"Gua gak bakal sakit"
"Tubuh lo bisa sakit, mau gimana pun tubuh lo itu tubuh manusia"
"Gua bukan manusia"
"Terus lo apa? Siluman gitu? Atau jangan jangan lo vampire kaya di film film ya?"
"Bukan"
"Terserah deh, kalo daddy gue sakit, gue juga bakal nyari sugar daddy baru"
Jisung tidak menjawab hyunjin lagi, jika di teruskan hyunjin nanti akan semakin curiga dengan siapa sebenarnya diri nya, mana mungkin jisung menjawab bahwa diri nya siluman rubah? Reaksi hyunjin pasti nya akan sulit di tebak, antara hyunjin akan menjauhi nya atau menganggap pengakuan nya adalah lelucon
"Btw hyunjin, gua mau ngomong sama lo" ucap jisung
"Apa tuh?"
"Gua gak mau nerusin jadi sugar daddy lo, lo udah banyak uang kenapa harus nyari sugar daddy lagi?"
"Karena gue gabut, kalo gue di rumah, pasti gak ada siapa siapa, orang tua gue kerja, kakak gue juga kerja, jadi.. gue kesepian, makanya gue nyari sugar daddy biar bisa nemenin gue, soal uang sih sebenernya gak perlu perlu banget, tapi uang dari lo rejeki, ngapain gue tolak?"
"Kalo lo kesepian, lo berarti cuma butuh temen hyunjin, gua gak perlu jadi sugar daddy lo, gua bisa jadi temen lo"
Hyunjin berhenti mengunyah, ia termenung dengan ucapan jisung. Namun hyunjin bisa sedekat ini dengan jisung karena menjadi sugar baby nya jisung bukan? Jika tidak begitu, pasti ia tidak akan dekat dengan jisung
"Nggak, jangan jadi temen gue, gue soal nya udah punya temen, lo emang udah cocok jadi sugar daddy gue" ucap hyunjin
"Gua nolak jadi sugar daddy lo lagi"
"Kok gitu sih?"
"Kalo lo udah punya temen, kenapa lo harus ngerasa kesepian lagi? Kenapa harus nyari sugar daddy lagi? Kan udah ada yang nemenin lo"
"Jisung nggak gitu—"
"Apa jangan jangan lo nyari sugar daddy bukan karena kesepian? Tapi lo nyari karena lo pengen muasin nafsu lo?"
"Gue tertarik sama lo jisung, apa itu salah?"
"Hah?"
"Dari awal gue udah pernah bilang, gue tertarik sama lo, alesan gue jadiin lo sugar daddy gue karena gue tertarik sama lo, apa cara ngedeketin gue salah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Nine tailed [hyunsung]
أدب الهواة[Pending] Meski lelah ia menunggu, meski rindu ia tahan, meski sulit ia hadapi, sebab akhir bahagia butuh usaha Han jisung si lelaki rubah yang di selimuti rindu teramat pada sang terkasih, sang terkasih yang sudah lama tiada. Halusinasi selalu iku...