TAK TERPIKIRKAN

98 7 0
                                    

Tentang rasa
~ Rasa kagum, itu terjadi saat pertama kali ku melihat matamu, seakan-akan diri merasakan rasa yang tak biasa.


-
-

Selesai sholat isya, Zahra mengerjakan tugas dan tiba-tiba HPnya bergetar, chat dari umi. "Raa, aku punya challenge." Kata Umi melalu WhatsApp. "Kamu ini challenge mulu, gak ahh, trakhir kita challenge suru nembak adik kelas malu-maluin tau gak." Kata Zahra. "Gak, kali ini di jamin kamu bakal setuju deh." Kata Umi. "Emangnya challenge apa sih?" Kata Zahra. "Challenge nya jogging di lapangan. Gampang kan?" Kata Umi. "Itu challenge apa sih, kok gampang amat." Kata Zahra. "Berani gak?." Kata Umi. "Siapa takut!" Kata Zahra dengan yakin.

-

Pulang sekolah...

"Ingat challenge gak?" Kata Umi menantang. "Oh pastinya. Tapi kan nanti latihan" Kata Zahra. "Tuh liat, lapangan di kuasai anak futsal, kayaknya cuti latihan juga. Lagian kak pelatih juga gak muncul dari tadi." Kata Umi. Mareka pun bergegas ke lapangan.

"Umiiiiii..." Teriak Zahra. "Kamu gak bilang kalo lagi ada acara Weh, malu lah lari kalo rame gini." Kata Zahra sambil bersembunyi di belakang Umi. "Mana ada challenge yang gampang haha. " Kata Umi dengan nada jahat. "Ayo larii. Katanya berani." Kata Umi.
"Mana tau kalo rame gini, kamu ah malu-maluin Mulu." Kata Zahra sambil berlari bersama Umi.
Sontak mereka menjadi pusat perhatian karena saat itu orang-orang sibuk menonton sepak bola sedangkan Zahra dan Umi sedang berlari di pinggir lapangan.

"Duhh, Umii awas yah kamu." Kata Zahra dalam hati sambil menahan malu. Tiba-tiba seseorang menarik jilbab panjangnya dan membawanya keluar dari keramaian. Zahra pun mengeluarkan tendangan yang dia pelajari di pencak silat, setelah melihat orang yang menariknya dia kaget, ternyata yang menariknya adalah Ahon, pelatih baru yang membuat Zahra jengkel. Yang kemudian langsung berlari meninggalkan Zahra dan membuatnya semakin bingung. Ternyata bukan hanya Zahra yang di tarik tapi juga Umi. Lalu mereka berdua di berikan nasihat oleh Ahon. "Siapa suru pergi lari di tengah lapangan begitu? Gak malu yah di liatin orang banyak? Kalian ini perempuan loh gak seharusnya memamerkan diri apalagi jadi pusat perhatian." Kata Ahon.

"Maaf kak, ini bukan ide saya. Ini ide Zahra." Kata Umi, di lanjutnya "Raa, aku pulang yah mama aku chat nih minta di anterin ke rumah tanteku." Sebelum pergi, Umi membisik Zahra, "Fighting Raa, jaga nama baikku yah." Kata Umi sambil senyum tipis. "Awas yah kamu umii.." dalam hati Zahra. Umi pun bergegas pulang. Suasana pun menjadi canggung. Ahon pun memulai pembicaraan. "Zahra." Kata Ahon. "Panggil Araa aja kak." Kata Zahra. "Oh iya, Raa, kamu udah tampil syar'i loh, fitnahnya lebih besar jadi jangan sembarang bergaul mau ikut ini ikut itu, jangan perbanyak nongkrong, kalo gak ada kegiatan diam aja di rumah gak usah keluyuran, oh iya satu lagi permen itu manis, jadi di bungkus biar gak di kerumuni semut. Cuma mau bilang itu kok semoga kamu paham, pulang sana hati-hati di jalan. Saya ada urusan sebentar. Assalamu'alaikum. " Kata Ahon. Zahra terdiam dan tidak berkedip, ia tak bisa berkata apapun. Ia hanya membalas salam yang mungkin tidak di dengar oleh Ahon karena sudah menghilang dari hadapannya.

Zahra penasaran kemana Ahon hendak pergi sampai buru-buru, jadi dia mengikuti Ahon. Dan diapun berhenti di Masjid tempat Ahon berhenti dan melihat banyak lelaki bercelana cingkrang dan wanita bercadar. Seketika dia paham dengan ucapan Ahon saat di lapangan. Permen itu manis, jadi di bungkus biar gak di kerumuni semut. Itu kata Ahon. Zahra pun paham maksud Ahon, Ahon menyarankan agar Zahra memakai cadar layaknya permen yang di bungkus sehingga tidak sembarang lelaki yang mendekatinya. Tapi, mengingat neneknya yang sangat percaya dengan dukun membuat Zahra bimbang. Sebenarnya dari dulu Zahra ingin bercadar tapi di larang oleh neneknya bahkan sampai menghina agamanya, Zahra sangat terluka ketika agamanya di hina jadi untuk saat ini Zahra belum berani mengambil langkah tersebut karena belum sanggup mendengar hinaan neneknya.

_______________________________________
Penasaran kan keputusan Zahra dan apa saja yang di hadapin Zahraa..

_______________________________________
Jangan lupa di vote yah sister dan share ke teman yang lain biar aku makin semangat nih lanjutin ceritanya..❤️😊

KISAHKU WANITA BERCADARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang