JAWABAN DARI SHOLAT ISTIKHARAH

96 6 0
                                    

Bertemu denganmu adalah hal paling berharga yang di berikan Tuhan padaku.

~Zahra


Saat Zahra tiba di rumah, ia pun selalu memikirkan perkataan Ahon, pelatih yang ia benci itu. Yah maklum Zahra sebelumnya tidak punya kakak laki-laki dan teman laki-lakinya pun hanya sekedar teman bahkan Zahra lupa kapan terakhir kali ia berbicara dengan seorang lelaki wajar saja ia canggung memikirkan Ahon.

~

Hari libur telah tiba, Zahra melihat handphone dan membuka pesan WhatsApp dan kaget ternyata siswa sedang latihan pencak silat, Zahra pun heran karena sekarang bukan jadwal untuk latihan. Lalu ia menelfon Umi,
"Mii, sekarang kamu dimana?" Kata Zahra.
"Lagi di sekolah, aku telfon kamu gak angkat-angkat." Kata Umi.
"Astagfirullah mii, maaf aku baru bangun mana belum sholat lagi." Kata Zahra dengan wajah serius dan cemberut.
"Ya udah kesini gih, ku tunggu, ada yang cariin juga tuh.. " kata umi, membuat Zahra penasaran.
"Siapa yang cariin?" Kata Zahra.
"Eh aku latihan dulu, anak-anak udah pada ngumpul, cepat yah datang ku tunggu nih jangan ngaret." Kata Umi.
"Ya udah aku sholat dulu. Eh tapi siapa ... Halo, halo." Kata Zahra. Umi kemudian mengakhiri pembicaraan lewat telfon itu untuk menghindari pertanyaan Zahra. Zahra pun bergegas untuk sholat kemudian bersiap untuk berangkat latihan.

Sesampai di sekolah, Zahra melihat siswa sedang latihan, lalu ia segera menghampiri umi.
"Ratu datang nih.." kata Zahra terkekeh.
"Ratu apa tuh bangun aja kesiangan entar rakyatnya di telantarin terus di demo baru kapok." Kata Umi cuek.
"Dihh, ada yang marah nih gara-gara aku gak jawab telfonnya." Kata Zahra meledek.
"Tumben kamu kesiangan, Raa. Mimpi buruk lagi yah?" Kata Umi. Yah, Zahra memang sering mimpi buruk karena trauma yang di hadapi sejak kecil, ia mengalami kesusahan untuk tidur, tapi Umi pun tidak tahu trauma apa yang di alami Zahra karena Zahra tak ingin membahasnya.
"Tau aja kamu, Mii. Ya udah aku mau pemanasan dulu." Kata Zahra sambil melirik Ahon sekilas.
Umi gak heran, karena setiap Umi bertanya tentang Mimpinya Zahra selalu menghindar.

Selesai latihan.

Zahra menghampiri Umi, "Mii katanya ada yang cari aku, mana orangnya?" Kata Zahra.
"Kak Ahon yang cari kamu!" Kata Umi. "Katanya ada yang mau di omongin, penting banget tuh katanya." Lanjut Umi. Zahra pun segera menghampiri Ahon. Saat Ahon menaiki motor tiba-tiba Zahra memanggilnya. "Kakkk.." kata Zahra dengan nada keras. Ahon pun berhenti dan berbalik.
"Kenapa?" Kata Ahon.
"Kata Umi ada yang mau Kaka omongin, katanya penting banget, jadi aku penasaran. " Kata Zahra.
"Iya, ke lapangan yuk." Kata Ahon. Sebenarnya Zahra tak ingin pergi, tapi rasa penasarannya menang kali ini.

Saat di lapangan.

Keadaan menjadi canggung, mereka terdiam, mereka duduk di tribun n lapangan dengan jarak sekitar 2 meter. Karena Zahra takut di marahi neneknya karena pulang terlambat, Zahra pun membuka pembicaraan.
"Kak, apa yang mau di omongin? Aku harus cepat pulang takutnya nanti di omelin sama nenek." Kata Zahra dengan raut wajah yang amat penasaran.
"Oke langsung to the poin yah, maukah kamu jadi penyempurna agamaku?" Kata Ahon. "Maukah kamu jadi istriku?"lanjut Ahon dengan mata yang tak berani memandang Zahra. Zahra pun kaget dan bergegas lari ke motornya lalu pergi meninggalkan Ahon sendirian. Saat di perjalanan pulang Zahra pun memukul-mukul kepalanya, "Aduhh, kok malah cabut sih kamu, Raa. Kan jadi malu kalo liat dia lagi, lagian dia sih siapa suru bilang gitu ke aku, aku gak baper cuma barusan aja gitu dengar ucapan itu. Tapi jadi malu kan." Kata Zahra berbicara dengan dirinya sendiri saat mengendarai motor.

Sesampai di rumah, Zahra pun langsung ke kamarnya dan berbaring di kasurnya yang empuk itu. "Apa ini nyata? Aku gak mimpikan?." Sambil menampar pipinya dengan pelan. Ya, 1 kalimat Ahon membuat Zahra kepikiran seumur hidupnya. Maklumlah, belum pernah ada laki-laki yang berkata begitu padanya. Maukah kamu jadi penyempurna agamaku, maukah kamu jadi istriku, kata itu selalu terbanyang di pikirannya.
Apalagi usianya yang masi 17 Tahun.
Menikah muda memang menjadi impiannya, bahkan ia selalu berdoa agar di pertemukan dengan jodohnya, ia sangat ingin bebas dari neneknya yang selalu ingin menjerumuskan dirinya ke kesyirikan.

Malam itu Zahra terbangun pada pukul satu, Zahra pun mencoba untuk sholat istikharah karena selalu memikirkan perkataan Ahon, meminta petunjuk dari Yang Kuasa. "Ya Allah, Yang Maha Mengetahui. Hanya Engkaulah yang mengetahui maut, jodoh, dan rezekiku. Ya Allah tolong berikan petunjuk kepadaku jika dia memang Engkau kirim untukku, Ya Allah, aku memohon KepadaMu, jika memang lelaki ini Engkau kirim untuk membebaskan diri ini dari penjara ini, tolong tuntun diri ini dan mudahkan lah segalanya Ya Allah. Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar. Aamiin." Kata Zahra saat berdoa dengan bercucuran air mata. Zahra pun bersiap-siap untuk tidur.

Petunjuk dari sholat istikharah dan doaku.

Sekitar jam tiga subuh, Zahra bermimpi. Di mimpinya ada seorang pria bernama Firdaus, ayahnya yang mempunyai sifat yang keras duduk di sebuah masjid dan kagetnya ia melihat Ahon sedang barusaha meyakinkan pria itu. "Pak, saya ingin menikahi anak bapak. " Kata Ahon. "Kamu punya apa mau nikahi anak saya?" Kata Pak Firdaus. "Saya tidak punya apa-apa tapi saya akan berusaha menafkahinya dan memberikan kebahagiaan kepadanya, saya akan ajarkan ilmu agama yang saya dapatkan selama di pondok dan saya akan belajar agama bersama-sama agar dapat membawa bapak dan keluarga di surga kelak, insyaa Allah." Kata Ahon dengan sambil mencium tangan pak Firdaus. Pak Firdaus pun tersenyum, orang yang dikenal dengan sikapnya yang begitu keras seketika luluh dengan perkataan Ahon. "Nak, kalo memang kamu serius dengan anak saya, saya mengizinkan kamu untuk menikahinya tapi berjanjilah bahwa kau akan memberikan kebahagiaan padanya, karena kebahagiaan ku saat melihat putriku satu-satunya bahagia. Nak, bahkan nyawa akan ku berikan jika itu membuat putriku bahagia, jangan sia-siakan dia, jangan tinggalkan dia, dia orang yang bawel tapi dia begitu karena butuh perhatian dan kasih sayang, berikan itu. Buatlah dia bahagia melebihi caraku, tuntunlah dia menjadi istri yang Sholehah, dan jagalah perasaannya jangan sampai kau lukai. Kalau saya melihat setetes air matanya keluar karena sakit hati yang kau berikan, saya tidak akan tinggal diam." Kata Pak Firdaus dengan mata berkaca-kaca dan memegang pundak Ahon.
"Insyaa Allah saya akan berusaha menjadi yang terbaik pak, yang selalu membuatnya bahagia, dan menuntutnya menjadi istri dan ibu yang sholehah." Kata Ahon.
Dan tak lama kemudian Zahra pun terbangun dari mimpinya. Dan melihat jam di handphonenya sudah menunjukkan jam tiga subuh. Lalu dia membuka WhatsApp dan tak lama kemudian ada pesan dari nomor yang tidak diketahui masuk. "Siapa nih yang chat jam segini, tau aja kalo aku baru bangun." Kata Zahra. Karenanya penasaran Zahra pun membalasnya.

Lalu Zahra pun bergegas untuk sholat tahajjud, kemudian sholat subuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu Zahra pun bergegas untuk sholat tahajjud, kemudian sholat subuh. Yah, Zahra tak pernah terlepas dari itu. Karena dia sadar bahwa keluarganya sudah melakukan kesyirikan yang mana itu termasuk dosa besar bahkan Zahra sudah sering menegur neneknya hanya saja neneknya selalu saja menghina agama, yang membuat Zahra lemah karena agamanya di hina memilih untuk berharap dan berdoa kepada Allah agar keluarganya mendapatkan hidayah.

_______________________________________

Penasaran nih kelanjutannya, gimana yah pertemuan Ahon dan Zahra selanjutnya. Apakah mereka akan canggung atau? Di lembar berikutnya keluarga dan teman-teman Zahra akan mulai berperan yah guys, jadi ceritanya akan makin seru karena neneknya akan mengadu domba orang tua Zahra.

Di lanjut besok yah.
_______________________________________
Jangan lupa di vote yah sister dan share ke teman yang lain biar aku makin semangat nih lanjutin ceritanya..❤️😊

KISAHKU WANITA BERCADARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang