Volume 1 : Satu Awal Chapter 9

228 10 0
                                    

Chapter 9 : Menuju Jalan yang Diimpikan

Reyna benar-benar tidak dapat bergerak sedikitpun. Pedang yang ada di lehernya itu pasti sudah memotong lehernya jika dia salah bergerak. Detak jantungnya meningkat karena masih terkejut dengan pengalamannya melakukan teleportasi yang benar-benar berbeda. Jika dahulu dia hanya melewati portal dan melihat pemandangan lain, sekarang dia harus melesat dengan kecepatan yang luar biasa. Pandangan Reyna yang awalnya melihat tanah pelan-pelan diarahkannya ke orang yang mengarahkan pedangnya pada Reyna.

“ Reyna ? “

Akhirnya Reyna dapat mendengar suara yang sudah lima hari ini absen dari kepalanya.

“ Rio… “

“ Kenapa kamu bisa ke sini ? “

“ Apakah itu penting ? “

“ Tentu sa… “

Kata-kata Rio terhenti ketika Reyna melihatnya dengan tatapan yang tajam. Perasaan bersalah menumpuk di hati Rio ketika melihat Reyna yang berwajah seperti itu. Rio hanya dapat menundukkan kepala sembari merenungkan apa yang sudah diperbuatnya. Wajah Reyna mulai melembut. Kedua tangan Reyna memegang wajah Rio dan mengangkatnya sehingga Rio bisa melihat wajahnya.

“ Aku khawatir sekali denganmu, Rio. “

Reyna kemudian memeluk erat Rio. Merasakan kehangatan yang hilang dari hatinya, tanpa disadari Rio juga membalas pelukan Reyna.

“ Maafkan aku, Reyna. Meskipun aku ingin terus bersamamu, tapi kita tidak bisa terus bersama. Kamu tidak bisa mengikuti kemanapun aku pergi. “

“ TIDAK ! “

“ Tapi… “

“ Aku yakin, jika kamu pergi sendirian, KAMU TIDAK AKAN KEMBALI !!! “

“ Reyna… “

“ Aku tahu itu ! Aku bukan perempuan bodoh yang tidak mengerti apa-apa ! Justru aku sangat paham bahwa kamu hanya ingin memikul semua tanggung jawab sendiri dan menyelesaikannya sendiri, meskipun nyawamu tantangannya, bukan ? “

“ Itu… “

“ Kamu selalu memikirkan semua orang akan bahagia ketika iblis dan monster kegelapan itu hilang. Kamu hanya memikirkan kebahagiaan semua orang tanpa menghiraukan kebahagiaanmu. “

“ … “

“ Tidak itu saja, apa kamu tahu perasaanku melihat kamu yang sudah menderita ini ? Mati perlahan dan terus menanggung semua beban hingga ajal menjemput, meninggalkan semua bantuan dan pergi ke medan perang sendirian. Pernahkah kamu memikirkan perasaanku ketika melihatmu begini ? Pernahkah kamu memikirkan perasaanku ketika kamu meninggalkan aku ? “

“ Reyna… “

“ Aku tidak akan membiarkan semua itu ! Aku akan ikut menanggung semua beban itu bersamamu, pergi meninggalkan semuanya dan menghabiskan semua waktu yang kupunya hanya untuk bersamamu. “

Tier 0Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang