Chapter 3 : Hilangnya Cahaya Bersama Terbitnya Mentari
Cahaya,
Engkau datang menerangi hidupku
Meskipun hatiku kelam dimakan gelap
Namun kau tak pernah segan ‘tuk singgah
Kini kau pun terus berjalan tiada henti
Tiada ragu, selalu lurus
Sebuah keraguan tiada pernah terlihat darimu
Aku tiada pernah berhenti terkagum akan dirimu
Hangat namun tegas,
Selayaknya cahaya pagi yang terus menyinari dunia
Lembut dan menenangkan,
Selayaknya cahaya sore di ufuk barat
Namun kini cahaya itu pergi…
Pergi dan tiada pernah kembali
Aku pun hanya dapat meratap
Dalam dunia yang telah gelap kembali
“Ugh…”
Rio merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Rio berusaha untuk menggerakkan badannya namun sakit yang dirasakannya mengurungkan niatnya. Dia mendengar sebuah suara yang tidak asing lagi baginya.
“Rio! Rio! Apa kamu baik-baik saja?”
“Reyna?”
“Syukurlah…”
Terlihat Reyna mulai memeluk Rio dengan khawatir. Rio kemudian melihat sekelilingnya.
“Bagaimana keadaanmu, Rio?”
Mendengar sebuah suara juga tidak asing di telingnya, Rio tersenyum kemudian menjawab,
“Seperti biasa, Gerdio.”
Raut wajah Gerdio kemudian menunjukkan kekecewaan mendengar kata-kata Rio tersebut.
“Reyna, bisa kamu minggir sebentar? Aku ingin memeriksa keadaan Rio sebentar,” ucap Gerdio.”
“Tentu saja! Maaf, aku mengganggumu,” terang Reyna.
Gerdio terlihat mulai memeriksa denyut nadi Rio dan sebagainya. Wajah Gerdio yang serius itu membuat Reyna menjadi khawatir. Setelah selesai memeriksa keadaan Rio, wajah Gerdio yang masih serius itu benar-benar membuat Reyna menebak-nebak kondisi Rio.
“Keadaannya… masih seperti biasa.”
Ketika Gerdio mengatakan hal tersebut, wajah Reyna langsung berubah pucat. Jika untuk orang biasa, keadaan seperti biasa itu dapat berarti sehat. Namun, untuk kasus Rio, ini berarti keadaannya terus saja berangsur buruk. Di segala kondisinya yang memburuk itu Rio terus saja berusaha tersenyum. Dia kemudian berkata,
KAMU SEDANG MEMBACA
Tier 0
FantasyReyna Ignis merupakan salah seorang penyihir yang amat berbakat di dunia Thera. Selain kemampuannya yang melebihi rata-rata teman sebayanya, garis keturunannya yang merupakan salah satu dari empat keluarga penyihir terkuat membuat dirinya sampai ke...