Di Mulmed ada tokoh baru. Gimana kesan pertamanya? Hehehe
Jangan lupa vote, komen, dan share, yaaaa. Makasiii
Kisah sebelumnya
"Tuh kan, aku emang nggak punya apa-apa."
Cinia menerima mangkuk terakhir dari Aran.
"Cin ... lo masih punya gue, kok."
Mendengar itu, tanpa sadar mangkuk di tangan Cinia terlepas.
Refleks Aran bergerak cepat untuk menangkap mangkuk yang terjatuh. Sayangnya, tangan cowok itu masih berlumur sabun hingga tak mampu mencegah mangkuk menghantam lantai.
Desahan panjang Aran terdengar. "Lo nggak apa-apa?"
Cinia menggeleng. "Aman. Itu 'kan melamin."
Aran memutar bola matanya kesal. "Bukan masalah mangkuk. Lo .... Ah, sudahlah." Cowok itu membungkuk, mengambil mangkuk, mencucinya, dan meletakkannya di tempat penirisan tanpa bantuan Cinia. Dia menelan kembali semua kata yang hendak diucapkan.
Kadang, bicara dengan Cinia terasa begitu rumit.
Keduanya masih tak banyak bertukar kalimat sampai akhirnya tiba di sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Magicamore Arancini (Edited Version)
Roman pour AdolescentsAran ingin mengembalikan kebahagiaan dan selera makan Cinia menggunakan resep masakan sihir rahasia dari mendiang neneknya. Masalahnya, Cinia seseorang yang sulit makan, juga pengidap anosmia karena kekerasan yang dilakukan oleh ayahnya hingga depre...