Love Alarm

4.4K 512 48
                                    

TING

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


TING

TING

TING

Suara notifikasi yang sangat di benci nya itu membuat lelaki tinggi dengan surai hitam itu berdecak.

Park Jisung. Siswa SMA yang sangat populer karena keahlian nya dalam bermain bola basket itu memiliki satu kekurangan.

Bagaimana siswa populer seperti dirinya tidak mempunyai aplikasi Love Alarm di ponsel canggih nya? Alasan yang sangat masuk akal adalah tidak mungkin perasaan seseorang dapat terdeteksi hanya karena sebuah aplikasi konyol.

Teman-teman nya selalu memaksa dirinya untuk menginstal aplikasi menjijikan tersebut.

Jisung tidak akan pernah mau.

Buang-buang waktu. Semua siswa hanya sibuk dengan ponsel mereka menunggu seseorang membunyikan alarm mereka.

Jadi untuk apa mereka sekolah jika hanya menunggu alarm konyol itu berbunyi?

TING

"Wow, alarm gue bunyi." Jisung menoleh singkat saat mendengar ucapan Haruto.

Teman nya heboh saat ada seorang siswa yang sedang berjalan di depan mereka. Haruto berdehem sebelum bangkit dari duduk nya.

"Ehem. Gue ke toilet dulu." bukanya berjalan ke arah toilet namun Haruto malah berlari ke arah lapangan, mengekor siswa tadi yang sedang membawa banyak buku.

Jeno tertawa setelah nya diikuti teman-teman nya yang lain. Jisung hanya mendelik dan kembali menatap ponsel nya.

"Jangan sedih gitu Sung. Makanya instal aplikasi nya."

"Bener tuh sama yang di bilang Sungchan." sahut Jeno.

Jisung melirik tajam kedua teman nya yang masih memamerkan gigi rapi mereka.

"Norak."

Oke. Jeno maupun Sungchan hanya menghela nafas, respon Jisung selalu seperti itu.

Lebih baik mereka bermain game di ponsel daripada harus berdebat dengan Jisung si keras kepala.

Melihat teman nya yang sudah diam, Jisung bisa bernafas lega. Mungkin kedua teman nya sudah lelah memaksa dan bertengkar dengan nya hanya karena aplikasi bodoh itu.

Selagi merenggangkan tubuh nya selepas bermain basket, Jisung menoleh ke kiri. Ke arah koridor yang memperlihatkan seorang siswa mungil berambut hijau mint sedang tertawa bersama teman nya.

Jisung baru melihat anak itu atau memang dirinya yang tidak mengenal banyak murid di sini. Tapi ada satu fakta yang Jisung ketahui tentang anak itu, manis.

Rasa lelah di tubuh nya seketika menghilang entah kemana, tergantikan energi yang tiba tiba saja masuk ke dalam tubuh nya seperti mengembalikan ion yang telah hilang karna bermain.

Short Story [jichen]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang