"Des, gue mau cerita nih," Tasya sedikit gugup karna bingung apakah ini harus di ceritakan kepada Desy atau malah jangan.
Desy langsung menyahut, "Apa Tass?"
"Tapi gue mau cuman kita berdua yahh," ucapnya pelan. "Lah? Iya deh pulang sekolah kita ke kafe biasa ajah."
"Kaelllll ... " Panggil Lisya yang terlihat sekali dibuat-buat agar seperti cewek manis .
"Apa hah!" Bukannya gimana kael malah risih dengan suara Lisya tapi mau bagaimana ia langsung melirik ke arah Lisya yang sedari tadi memelas padanya.
"Tugas gue catetin." Lisya sesekali menarik lengan baju milik Michael.
"Kemaren nyuruh gue nyari jawaban. gue kasih minta di catetin, Sialan lu emang!" Tutur kael geram.
"Yah ... Yahhh," Bujuk ya lagi.
"Ya udah deh, iya." Senyum Lisya terpancar jelas, akhirnya ia sedikit lega. Baginya Membujuk kael adalah hal mudah.
Lisya merogoh saku roknya untuk mengambil ponsel.
chat calon doi dulu ahk
08.49
Ehk dia on dong:v
Lisya:pagi kak
Rioanggra: Yo..
Langsung di bls ei ya ampun seneng kalau gini terus mah.
Lisya:belum masuk kah?
Rioanggra:kayak ya free deh
Kok stay room ya ampun
Baper gue tuhhh
Lisya:owhhh enak dahh
Rioanggara:kelas lu?
Lisya: kayaknya masuk sih, mungkin telat doang nih guru
Rioanggara:btw lu sekelas sama yang namanya Tasya?
Lisya:iya nih kak Udah dulu ya kak, udah datang nih guru ya.
Rioanggara:thank, ya udah fight Sya.
Wow makin beraksi ya bun(+_+)
"Sya jangan main hp mulu!" Perintah kael yang semakin kesal melihat Lisya yang sekarang malah asyik menonton tiktok.
"Diem ajh deh El, lu sih gak pernah rasain hati berbunga-bunga gitu," balas Lisya tak terima.
"El, pinjem catatan biologi lu dong!" Ujar Tasya seraya mengarahkan tangan ya. Kael yang mendengar itu mencari ke tasnya dan segera memberikan pada Tasya.