Jenjalan dong

31 12 0
                                    

Now playing:Tulus~Sewindu

Happy reading 🖤

Jangan lupa buat vote yahhh....

____

Line

14.55

Rioanggara:udah buruan woyy

Lisya:iya udah siapa nih, lo yah ajah yang gak jemput.

Mudah-mudahan hati sama otaknya lagi dipake

Jadi ada rasa peka yah gitu

Rioanggara:share lock la.

Oh iya, dia kan gak tau rumah gue.

Lisya:share located.

Rioanggara:ntar, lima menit.

Lisya:gak usah ngebut nying.

Rioanggara:biar cepet.

Lisya:cepet mati yang ada.

Read
:'(

Ok kembali terulang guyysss
Emang kata 'read' udah jadi budaya, kebiasaan, yang gak bisa di ubah lagi sama tuh anak.

***
Lisya sebenarnya sudah siap sedari tadi. Ia memakai jeans hitam dan kaos putih polos yang dipadu lagi dengan jaket pinknya yang memberi kesan feminim.

Ia mulai menyapukan taburan bedak setipis mungkin karna ia tidak terlalu suka dengan menor dan sedikit lipbam untuk bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia mulai menyapukan taburan bedak setipis mungkin karna ia tidak terlalu suka dengan menor dan sedikit lipbam untuk bibirnya.

"Ehk udah rapi ajah lo, mau kemana?" kael yang baru masuk melihat lisya sedang asyik merias diri di depan cermin.

"Mau keluar bentar." jawabnya singkat.

"Itu baju Lo mau dijual yah? Kok elu keluarin semua?" Tanya kael yang masih heran dengan kamar lisya yang penuh dengan pakaian.

"Tadi abis milih baju, tapi gak tau mau yang mana, trus aku keluarin deh satu-satu" ujarnya santai tak ada beban.

"Ya ampun lisya, boneng lu ya"

"Gak kasian ntar tante Anita beresin semuanya?"

"Kan ada elu" balasnya cepat seraya mengikatkan tali sepatu.

Drttt,,,drrtt,,,drtt

Getar ponsel lisya, dengan cepat lisya mengambil ponselnya untuk memeriksa siapa yang meneleponnya.

Rio is calling.

Lisya pun menggeser tombol hijau itu kemanan untuk menerimanya

Rio
Gue udah dibawah, keluar lu

Lisya
Ok, gue turun

Lisya melangkah kakinya cepat dan seseksi berlari kecil keluar rumah. Betapa terkejutnya lisya ternyata baju mereka sama.

Rio AnggaraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang